Tingkat Partisipasi Memilih di Banyuwangi Tinggi, Jokowi Menang Telak 71 Persen
Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di Banyuwangi cukup tinggi, mencapai 75,7 persen berdasarkan data Posko Pemilu Bakesbang Banyuwangi. Tingkat partisipasi ini lebih tinggi dibanding pemilu-pemilu sebelumnya.
Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di Banyuwangi cukup tinggi, mencapai 75,7 persen berdasarkan data Posko Pemilu Bakesbang Banyuwangi. Tingkat partisipasi ini lebih tinggi dibanding pemilu-pemilu sebelumnya, misalnya Pilpres 2014 sebesar 71 persen, pemilu legislatif 2014 (68 persen), pemilu legislatif 2009 (60 persen).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Mengapa Paskibraka Banyuwangi 2023 penting? Ipuk berpesan agar semangat nasionalisme, patriotisme, dan jiwa kepemimpinan yang terbentuk selama masa penempaan tidak hanya berhenti pada momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI, namun harus terus diimplementasikan dalam kehidupan.
Dimintai komentarnya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya bersyukur pemilu berjalan damai di Banyuwangi. "Nyaris tidak ada kendala berarti. Hanya ada satu-dua hal kecil insiden seperti kemarin ada tenda TPS yang ambruk kena hujan. Secara umum sangat baik," ujarnya, Kamis (18/4).
Anas juga bersyukur tingkat partisipasi pemilih sangat tinggi. Antusiasme masyarakat itu, kata Anas, membuktikan bahwa masyarakat semakin peka terhadap perkembangan politik dan pemerintahan.
"Tidak banyak yang golput. Pelibatan tokoh masyarakat dan sosialisasi di berbagai tempat untuk mengajak warga berpartisipasi membuahkan hasil. Kampanye dengan kedatangan para kandidat di Banyuwangi juga ikut meningkatkan awareness masyarakat terhadap pemilu," ujar Anas.
Terkait perolehan suara di Banyuwangi, Anas meminta semua menunggu penghitungan resmi dari KPU, meski memang saat ini ada tim partai yang juga melakukan rekapitulasi. "Kita tunggu saja, sabar," ujar Anas.
Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Banyuwangi untuk Jokowi-Maruf, Made Cahyana Negara, menyebut, berdasarkan rekapitulasi dari saksi-saksi di TPS, Jokowi mendapatkan suara 71 persen.
"Ini penghitungan tim masih jalan. Insya Allah Pak Jokowi dapat 71 persen atau setara lebih dari 709.000 suara. Data sudah masuk dari hampir semua TPS yang jumlah totalnya lebih dari 5.100 TPS. Hari ini kami finalisasi. Tidak akan banyak perubahan," ujar Made yang juga ketua PDI Perjuangan Banyuwangi.
Made juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen pendukung Jokowi di Banyuwangi, mulai dari koalisi parpol hingga berbagai relawan.
"Dan tentu terima kasih kepada masyarakat yang telah memberi kepercayaan kepada Pak Jokowi serta mewujudkan suasana Pemilu yang kondusif," ujarnya.
(mdk/hhw)