Tingkatkan Kualitas Pendidikan, MBG Digelar di Kepulauan Yapen Papua
MBG yang menjadi program prioritas pemerintah Indonesia mulai berjalan Kepulauan Yapen

Makan bergizi gratis (MBG) yang menjadi program prioritas pemerintah Indonesia mulai berjalan Kepulauan Yapen, Papua, Senin (17/03). MBG dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional bekerja sama dengan Kitong Bisa Foundation (KBF) Indonesia.
Program ini dilaksanakan di tiga sekolah, yakni SD Inpres Barawaikap, SD YPK Mariadei dan SD PGRI Serui.
- Jadi Prioritas Pemerintah, Sertifikasi Guru Melalui PPG Ditarget Selesai dalam Dua Tahun
- Dibanding Naikkan PPN 12 Persen, Pemerintah Lebih Baik Kejar Pajak Orang Kaya Nilainya Rp81 Triliun
- HUT Kemerdekaan RI ke-79: Kang DS Perkuat Pembangunan Melalui 13 Program Prioritas
- Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tak Mampu, BUMN Jasindo Lakukan Kebijakan Ini
Program Manager Kitong Bisa Learning Center (KBLC) Kepulauan Yapen, Rachel Mambrasar menegaskan bahwa program MBG bukan sekadar upaya distribusi makanan, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Program ini dirancang tidak hanya untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam mendukung peningkatan kualitas belajar mereka. Dengan kondisi gizi yang baik, anak-anak dapat lebih fokus, memiliki energi yang cukup, serta meningkatkan motivasi dalam belajar," ujar Rachel.
Sebagai informasi, program ini bertujuan untuk memberikan akses makanan bergizi bagi anak-anak sekolah guna mendukung kesehatan, kecerdasan dan pencegahan stunting di Papua.
Selain itu, KBF Indonesia telah memiliki pengalaman dalam menjalankan program MBG dengan hasil yang signifikan. Program ini berhasil meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan baca tulis (literasi) sebesar 33 persen.
Pihak sekolah menyambut baik inisiatif ini dan menekankan pentingnya pola makan sehat dalam mendukung prestasi akademik siswa.
"Program ini sangat bermanfaat bagi siswa kami, terutama dalam memberikan energi yang cukup agar mereka dapat belajar dengan lebih baik di sekolah," ujar salah satu kepala sekolah penerima manfaat.
Ke depannya, KBF Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dapur dalam program ini, sehingga cakupan penerima manfaat dapat diperluas dan keberlanjutan program tetap terjaga.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen Erny Tania menegaskan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh program yang memberikan dampak positif bagi pendidikan dan kesehatan anak-anak.
"Kami sangat mendukung inisiatif ini dan berharap Dapur KBF Yapen dapat menjangkau lebih banyak sekolah di masa mendatang guna menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas," tegasnya.
Terakhir, Miraldo Jeftason, selaku CEO KBF Indonesia, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi berbagai pihak dalam mendukung program utama pemerintah pusat.
"Saya mewakili KBF Indonesia mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang berkontribusi dalam terlaksananya program ini. Semoga inisiatif ini terus memberikan manfaat bagi anak-anak dan masyarakat, serta berkontribusi dalam membangun generasi yang lebih sehat dan berdaya saing," ujarnya.