10 Manfaat Makan Bergizi Gratis bagi Anak Sekolah Menurut Ahli
Menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama, terdapat setidaknya sepuluh manfaat utama dari program MBG di sekolah yang telah terbukti secara internasional.
Pemerintah Indonesia mengambil langkah untuk meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang dengan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tanggal 6 Januari 2025. Program ini ditujukan khusus untuk anak-anak yang sedang bersekolah dan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat.
Seperti yang dijelaskan oleh Guru Besar FKUI dan Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, Prof. Tjandra Yoga Aditama, inisiatif semacam ini tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan, melainkan juga berfungsi sebagai solusi multidimensi yang memberikan manfaat signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. "The World Food Programme (WFP) bahkan menyebut program makan di sekolah sebagai 'a multisectoral game changer'," ungkap Prof. Tjandra dalam pesan tertulisnya kepada Health-Liputan6.com pada hari Senin, 6 Januari 2025.
Menurut beliau, terdapat setidaknya sepuluh manfaat utama dari program MBG di sekolah yang telah terbukti secara global. Berikut adalah penjelasan detail mengenai manfaat tersebut:
1. Meningkatkan Gizi Anak
Program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang memadai demi mendukung pertumbuhan fisik dan mental mereka. Gizi yang baik merupakan dasar utama bagi perkembangan optimal anak-anak.
2. Mendukung Kesehatan
Dengan memberikan asupan makanan yang sehat, risiko terjadinya kekurangan gizi dan penyakit yang berhubungan dengan makanan dapat berkurang secara signifikan. Hal ini berkontribusi pada kesehatan dan produktivitas anak-anak.
3. Meningkatkan Pendidikan
Anak-anak yang mendapatkan makanan bergizi dan merasa kenyang memiliki kemampuan konsentrasi yang lebih baik serta menunjukkan peningkatan dalam performa akademik mereka.
MBG Berfungsi Sebagai Jaring Pengaman Sosial
4. Menyediakan Jaringan Pengaman Sosial
Program makan di sekolah juga berfungsi sebagai jaring pengaman yang melindungi anak-anak dari rasa lapar, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Dengan adanya program ini, anak-anak dapat memperoleh nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka, sehingga mengurangi risiko kekurangan gizi yang sering dialami oleh mereka yang berada dalam kondisi ekonomi sulit.
5. Memperkuat Sistem Pangan
Melalui penyediaan makanan bergizi yang terencana, program ini berkontribusi pada terciptanya rantai pasokan pangan yang lebih stabil dan berkelanjutan. Dengan sistem yang terintegrasi ini, diharapkan ketersediaan pangan dapat terjamin, sehingga masyarakat dapat mengakses makanan yang sehat dan bergizi secara konsisten. Ini akan membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Mempengaruhi Perekonomian
6. Dampak terhadap Ekonomi
Distribusi makanan bagi anak-anak sekolah memiliki dampak berantai pada perekonomian, yang mencakup penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pasar lokal. Dengan adanya program ini, berbagai sektor ekonomi dapat terstimulasi, sehingga menciptakan peluang baru bagi masyarakat sekitar.
7. Meningkatkan Partisipasi Sekolah
Program makan siang dapat berfungsi sebagai dorongan bagi orang tua untuk mengirimkan anak-anak mereka ke sekolah, terutama di wilayah dengan tingkat partisipasi pendidikan yang masih rendah. Dengan adanya insentif ini, diharapkan lebih banyak anak mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Kurangi Beban Ekonomi Rumah Tangga
8. Mengurangi Beban Ekonomi Rumah Tangga
Keberadaan program makan siang di sekolah memungkinkan orang tua untuk menghemat pengeluaran dan mengalokasikan dana tersebut untuk kebutuhan penting lainnya di rumah. "Dengan adanya makan siang di sekolah, orang tua dapat mengalokasikan dana untuk kebutuhan penting lainnya di rumah," kata Prof. Tjandra.
9. Mencegah Perkawinan Anak
Program makan di sekolah memberikan kesempatan yang lebih baik bagi anak perempuan untuk melanjutkan pendidikan mereka. "School meals empower girls," tegas Prof. Tjandra, menjelaskan bahwa inisiatif ini secara tidak langsung membantu mencegah praktik perkawinan di bawah umur.
10. Menghidupkan Ekonomi Lokal
Jika bahan makanan yang digunakan berasal dari komunitas lokal, program ini dapat memperkuat perekonomian setempat melalui konsep penyediaan makanan dari sumber lokal. Dengan demikian, program ini mendukung para petani lokal dengan menjamin pasar bagi hasil pertanian mereka.
Menghadapi tantangan global
Di seluruh dunia, jutaan anak menghadiri sekolah tanpa sarapan. Selama lebih dari enam dekade, Organisasi Pangan Dunia (WFP) telah berperan aktif dalam mendukung lebih dari 100 negara untuk menjamin ketersediaan makanan di sekolah-sekolah. "Tujuan utamanya adalah bahwa pada tahun 2030, semua anak sekolah di seluruh dunia memiliki akses pada makanan sehat setiap harinya," ungkap Prof. Tjandra. WFP melaporkan bahwa program makan siang sekolah mereka telah memberikan manfaat kepada lebih dari 106 juta anak di 77 negara, dengan dampak yang sangat positif. Ini termasuk peningkatan dalam kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Program Makan Siang Bergizi Gratis di Indonesia merupakan langkah awal yang signifikan dalam menangani masalah gizi, kesehatan, dan pendidikan di kalangan anak-anak. Dengan mengintegrasikan konsep keberlanjutan dan kolaborasi antar sektor, inisiatif ini diharapkan dapat menghadirkan perubahan yang berarti bagi masa depan generasi penerus bangsa. Melalui program ini, diharapkan anak-anak tidak hanya mendapatkan asupan gizi yang baik, tetapi juga dapat meningkatkan prestasi akademis mereka. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mendukung perkembangan optimal anak-anak di Indonesia.