Makan Bergizi Gratis Serentak Dimulai, Siswa SD di Jakarta Bawa Sendok dan Botol Minum Sendiri
Siswa membawa alat makanan sendiri itu guna menghindari penularan Tuberkulosis atau TB.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah di Jakarta yang mulai berjalan pada Senin (6/1). Misalnya, di SD Barunawati 2 dan SMP Barunawati, Palmerah, Jakarta Barat.
Pantauan Liputan6.com, sekira pukul 11.20 WIB hadir Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi, disusul Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono, dan Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi.
Adapun peserta didik dari SD Barunawati 2 dan SMP Barunawati dengan total 558 siswa peserta didik mendapatkan MBG yang disediakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat.
Alasan Siswa Diminta Bawa Alat Makan Sendiri
Menu MBG disajikan dalam ompreng atau tempat makan stainless steel dengan menu berupa nasi, ayam goreng teriyaki, tahu goreng, tumis kacang panjang, dan buah jeruk.
Peserta didik membawa sendok, garpu, serta botol minum sendiri dari rumah. Dedek mengatakan, siswa membawa alat makanan sendiri itu guna menghindari penularan Tuberkulosis atau TB.
"Kalau dilihat kenapa kita tidak menyediakan sendok stainless steel itu untuk menghindari anak-anak dari TBC. Jadi kita minta mereka membawa peralatan sendok makan sendiri dari rumah,” kata Dedek.
Pendataan Siswa
Pada kesempatan itu, terlihat ada anak SD kelas II A yang tidak makan nasi. Sehari-hari anak tersebut memperoleh kebutuhan karbohidrat dari kentang, sehingga menu MBG-nya diganti dari nasi menjadi kentang.
“Dari awal sudah didata bahwa beliau tidak makan nasi sehingga anak ini makannya kentang. Jadi ini adalah bagian dari implementasi tidak ada standar menu, yang ada adalah standar gizi, higienitas, dan tata kelola limbah,” ucap Dedek.