Pelajar SMA 11 Kupang Terima Makan Siang Gratis, Ini Menunya
SMA Negeri 11 menjadi sekolah pertama yang menerapkan makan siang gratis bagi siswa
SMA Negeri 11 menjadi sekolah pertama yang menerapkan makan siang gratis bagi siswa
Pelajar SMA 11 Kupang Terima Makan Siang Gratis, Ini Menunya
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Nusa Tenggara Timur (NTT), resmi melaunching program pemberian makanan tambahan gratis, kepada siswa sekolah menengah atas negeri (SMAN) di Kota Kupang.
Pantauan merdeka.com, menu makanan yang disuguhkan adalah bubur kacang hijau dan satu butir telur rebus. SMA Negeri 11 menjadi sekolah pertama yang menerapkan makan siang gratis bagi siswa.
Acara launching dilakukan langsung oleh Kepala Disdikbud NTT Linus Lusi, Senin (4/3).
Linus Lusi menjelaskan, program pemberian makanan tambahan gratis tersebut merupakan kepedulian sekolah terhadap kesehatan siswa-siswinya.
"Ini bukan program Caleg, tetapi bentuk kepedulian sekolah terhadap kesehatan siswa-siswinya sendiri," katanya.
Menurut Linus Lusi, terobosan yang dilakukan SMA Negeri 11 Kota Kupang sangat tepat, lantaran angka stunting dan kemiskinan ekstrem di provinsi NTT masih sangat tinggi.
"Makan siang gratis itu memiliki nutrisi. Dan ini meupakan kolaborasi dalam mengatasi kemiskinan ekstrem dan stunting di tingkat sekolah menengah atas," ungkapnya.
"Makanan tambahan harus memiliki nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan siswa-siswi. Sekolah mau menunjukkan diri bahwa peduli terhadap siswa-siswinya," tambah Linus Lusi.
Masih menurut Linus Lusi, pemberian makanan tambahan siang gratis di SMA Negeri 11 Kota Kupang harus terus dilakukan, agar contoh bagi sekolah lain di Kota Kupang.
Plt. Kepala SMA Negeri 11 Kota Kupang, Marselina Juliana Pandie menyatakan terus komitmen melaksanakan program itu dengan penuh tanggung jawab.
"Untuk sementara dana yang digunakan dari sekolah dulu. Saya melihat kedepannya karena program makan siang gratis ini dirancang untuk enam bulan kedepan dulu," ungkapnya.
"Nanti perlu dilakukan lagi maka kami akan rapat bersama orang tua nurut untuk bahas. Hari ini peserta didik saya ada 238 orang yang terdiri dari, kelas X, XI dan XII untuk saat ini," tutur Marselina Juliana Pandie.