Tingkatkan Transparansi, Angkasa Pura II Gandeng Aktivis Anti Korupsi
Salah satu perubahan yang dilakukan dalam kegiatan bisnis di PT Angkasa Pura II adalah peningkatan transparansi, akuntabilitas, integritas, dan budaya anti korupsi kepada Para Mitra.
PT Angkasa Pura II yang kini menjadi bagian dalam Holding Aviasi dan Pariwisata di bawah PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) turut serta dalam menggerakkan roda perekonomian nasional di bidang bisnis jasa kebandarudaraan. Sebagai pengelola 20 Bandara di Indonesia, PT Angkasa Pura II dituntut untuk menyediakan pelayanan Bandara yang terbaik bagi seluruh Pengguna Jasa Bandara dan memenuhi aspirasi Pemegang Saham melalui keuntungan dari kegiatan bisnis yang dijalankan.
Sesuai core values yang dicanangkan oleh Kementrian BUMN yakni Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif atau disingkat dengan kata ‘AKHLAK’, PT Angkasa Pura II juga telah menerapkan core values tersebut dalam menjalankan tata Kelola perusahaannya tidak terkecuali dalam proses kegiatan bisnis dengan seluruh Mitra yang bekerjasama menjalankan bisnis di Bandara.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Apa yang dilimpahkan Kejagung ke Kejari Jaksel dalam kasus korupsi timah? Kejaksaan Agung (Kejagung) melimpahkan tahap II, menyerahkan tersangka dan barang bukti kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Siapa yang diduga terlibat dalam kasus korupsi? Sorotan kini tertuju pada Sirajuddin Machmud, suami dari Zaskia Gotik, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.
Salah satu perubahan yang dilakukan dalam kegiatan bisnis di PT Angkasa Pura II adalah peningkatan transparansi, akuntabilitas, integritas, dan budaya anti korupsi kepada Para Mitra.
“Kami ingin memastikan bahwa bisnis dijalankan dengan meminimalisasi peluang KKN. Di sisi lain kami juga ingin memastikan Tim Komersial dalam menjalankan bisnis bebas dari intervensi politik, dagang kepentingan dan tekanan-tekanan internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi keputusan bisnis,” kata Direktur Komersial PT Angkasa Pura II, Ghamal Peris Aulia dalam keterangannya, Minggu (23/1).
Untuk itu, Direktorat komersial PT Angkasa Pura II menggandeng Visi Integritas sebagai konsultan pendamping untuk meluncurkan program bernama Commercial Care. Program ini dimaksudkan untuk memastikan proses bisnis bebas dari konflik kepentingan, dengan harapan semua proses bisnis dilakukan sesuai dengan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Visi Integritas adalah sebuah badan yang didirikan oleh aktivis pegiat anti korupsi dan banyak anggotanya memiliki latar belakang sebagai anggota Indonesia Corruption Watch (ICW) dan para professional yang berpengalaman dan terampil di bidang anti korupsi dan tata Kelola kelembagaan serta didukung oleh akademisi, peneliti, pakar media, dan professional lainnya yang memiliki keahlian di bidang hukum, pemerintahan, investigasi, pelatihan dan media.
Commercial Care merupakan kanal komunikasi yang dibuat untuk Mitra Usaha agar dapat memberikan masukan kepada PT Angkasa Pura II secara langsung sehingga masalah-masalah yang selama ini terjadi dapat diselesaikan secara efektif. Selain membantu para Mitra Usaha, Commercial Care juga membantu personel Direktorat Komersial untuk membuat keputusan yang tepat tanpa intervensi maupun kepentingan.
“Kami telah melakukan pendampingan terhadap Direktorat Komersial PT Angkasa Pura II sejak lebih dari satu tahun dan diberikan akses mendalami seluk beluk permasalahan bisnis bandara. Telah kami petakan simpul-simpul masalah dan kami akan monitor secara ketat Commercial Care dan memastikan keputusan - keputusan bisnis bebas dari tekanan dan konflik kepentingan” terang Direktur Eksekutif Visi Integritas Ade Irawan.
PT Angkasa Pura II yakin program ini akan sukses dalam membawa perubahan yang lebih baik bagi proses kegiatan bisnis di Bandara sehingga bisa memberikan manfaat bagi Mitra Usaha maupun PT Angkasa Pura II.
Baca juga:
Menhub Budi Minta Angkasa Pura II Antisipasi Arus Balik Nataru 9 Januari 2022
AP II Antisipasi Serbuan Wisman dan Pekerja Migran dari Luar Negeri di Januari 2022
Rugi Sejak Awal Pandemi, Keuangan Angkasa Pura II Terbantu Periode Nataru
Bandara Halim Direnovasi Awal 2022, Bagaimana Nasib Penerbangan di Sana?
Bandara Kualanamu Dikelola Asing, Pekerja India Bakal Tempati Posisi Penting