Tinjau BUMDes, Mendes sebut dana desa bukan milik menteri & bupati
Dia juga menyarankan agar BUMDes fokus pada satu produk unggulan.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Sandjojo kemarin memantau perkembangan infrastruktur dan ekonomi di Desa Kaduagung Barat Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak. Saat berdiskusi dengan warga desa, Menteri Eko mengakui desa Kaduagung memiliki potensi untuk berkembang.
Hal tersebut dilihat dari tingginya antusias masyarakat dan kreativitas desa dalam mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang diberi nama BUMDes Bebedahan.
"Dalam satu tahun di desa ini dapat dana Rp 900 juta dari dana desa dan ADD, ini setiap tahun akan ditingkatkan. Yang paling penting dana desa adalah milik bapak ibu sekalian, bukan milik saya, bukan milik bupati dan yang lain. Saya harap dana ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kemakmuran desa," katanya saat merayakan Idul Adha bareng warga, dalam keterangan yang diterima merdeka.com, Selasa (13/9).
Dia juga menyarankan agar BUMDes fokus pada satu produk unggulan. Hal tersebut sesuai dengan program one village one product, yang tengah digalakkan oleh pemerintah.
"Saya lihat BUMDes ini ada pembibitan tanaman, produksi jamur, kalau bisa ditingkatkan. BUMDes yang sudah maju jumlahnya banyak, mereka memberikan kesempatan agar desa lain dapat belajar," katanya.
Sementara itu, manajer Pemasaran Bumdes Bebedahan, M Ali mengakui, program one village one product sangat membantu desanya untuk fokus pada satu produk unggulan, yakni jamur tiram. Kini, BUMDes yang baru berjalan 5 bulan tersebut mampu meraih omzet hingga Rp 4,5 juta per bulan.
"Bumdes Bebedahan didirikan pada 22 Maret 2016 yang dikelola langsung oleh masyarakat desa Kaduagung. Sekarang sudah ada 3 ribu baglog, dan ke depan kita akan fokus di Jamur tiram sekitar 40 ribu-50 ribu baglog," katanya.
Ali mengatakan, pengelolaan BUMDes Bebedahan berasal dari dana desa murni dengan modal awal Rp 40 juta. Rencananya, pengembangan BUMDes akan disinergikan dengan tanaman hias milik warga.
"Kami harap Pak Menteri (Eko Sandjojo) bisa membantu kami agar produk BUMDes ini bisa dipasarkan keluar kota," katanya.
Setelah meninjau BUMDes, Menteri Eko menyerahkan hewan Qurban berupa satu ekor sapi. Sebelumnya, Menteri Eko juga menyerahkan hewan qurban Sapi seberat 1,2 ton di desa Bojong Leles Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, setelah menjalankan salat Idul Adha bersama warga Desa Bojong Leles.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang diharapkan dari Dana Desa di Purwakarta? “Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta,” ucap Anne.
-
Kapan Dana Desa mulai diterapkan di Indonesia? “Apalagi ternyata selama sewindu pelaksanaan UU Desa, total Dana Desa yang telah dikucurkan negara sudah menyentuh Rp539 triliun. Sungguh angka yang sangat fantastis. Yang apabila tidak dikelola secara akuntabel dan hati-hati, tentu akan sia-sia,” ungkap Puteri dalam Sosialisasi Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa di Gedung Sawala Yudistira, Komplek Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, belum lama ini.
-
Apa yang ditemukan di desa Abad Pertengahan tersebut? Tim juga menemukan benteng bukit kecil berbentuk oval yang dianggap sebagai kastil kaum bangsawan setempat. Dalam penggalian selama dua pekan tahun ini, kastil beserta parit dan tembok benteng di depannya diperiksa dengan cermat. Tim penggalian berhasil mendokumentasikan lebih dari 2.000 temuan, termasuk tapal kuda, paku besi, genteng, dan sejumlah pecahan tembikar.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Bagaimana upaya untuk mencegah penyelewengan Dana Desa? “Kegiatan ini penting supaya kita bisa hati-hati dalam menggunakan Dana Desa dan tidak tergelincir pada penyelewengan. Tapi, semakin fokus digunakan untuk kegiatan yang memang dibutuhkan masyarakat, seperti Bantuan Langsung Tunai Dana Desa dan infrastruktur desa,” tuntasnya.