Tinjau lokasi ledakan di ruko Wijaya Center, Anies bersyukur tak ada korban
Anies mengatakan jika ledakan terjadi di siang hari saat warga telah beraktifas maka bisa saja ada korban.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku bersyukur ledakan di kompleks ruko Grand Wijaya II, Jakarta Selatan, Kamis pagi tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
"Ini terjadi pagi hari ketika belum ada kegiatan perkantoran. Karena itulah kita bersyukur tidak ada korban jiwa," kata Anies usai meninjau lokasi ledakan Kamis (12/7) pagi.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang menjadi dorongan Anies Baswedan untuk melakukan perubahan? Baginya, semangat kader PKS Sulsel tersebut menjadi dorongan untuk melakukan perubahan. "Sinar matahari itu malah membangkitkan semangat bapak dan ibu. Izinkan pada kesempatan ini sekalian kita mendorong perubahan."
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
Anies mengatakan jika ledakan terjadi di siang hari saat warga telah beraktifas maka bisa saja ada korban.
"Dari kejadian ini, kami mengimbau seluruh masyarakat untuk memeriksa tabung gasnya dan memastikan tidak ada kebocoran dan kerusakan," katanya usai meninjau lokasi ledakan, Kamis pagi.
Gubernur Jakarta mengatakan jika ada kecurigaan terhadap tabung gas maka warga tidak perlu ragu untuk melapor ke petugas di kelurahan atau petugas lainnya.
"Karena ketika ada kebocoran, risikonya fatal," katanya menegaskan.
Meski tabung gas sudah aman, katanya, maka warga tetap harus memeriksa ulang secara rutin.
Anies mempercayakan kepada kepolisian untuk menyelidiki ledakan itu.
"Ini juga nanti dibersihkan agar masyarakat bisa beraktifitas kembali," katanya.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar menyatakan ledakan di rumah toko Grand Wijaya II akibat kebocoran tabung gas ukuran 12 kilogram.
Indra menegaskan peristiwa ledakan tabung gas bocor itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Stefanus Tamuntuan mengatakan ledakan tabung gas bocor berasal dari kantor konsultan hukum.
AKBP Stefanus mengungkapkan ledakan tabung gas bocor berasal dari ruang dapur kantor konsultan hukum yang tidak terdapat orang.
Stefanus memastikan anggota tim penjinak bom telah menyisir tidak ditemukan bahan peledak di sekitar lokasi kejadian.
Ledakan terjadi di kawasan Ruko Grand Wijaya II Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kamis (12/7) sekitar pukul 04.30 WIB.
Baca juga:
Ledakan di ruko Grand Wijaya akibat tabung gas, 5 orang luka ringan
Polisi periksa 3 orang terkait ledakan di ruko Grand Wijaya Center
Ledakan di Grand Wijaya Center, 2 ruko dan 2 mobil rusak
Dampak ledakan, karyawan yang bekerja di ruko Grand Wijaya Center diliburkan
Kondisi ruko Grand Wijaya Center hancur akibat ledakan tabung gas