Tinjau Monas, Djarot diminta tambah fasilitas buat kaum difabel

Mantan Wali Kota Blitar ini juga sempat sedikit bernostalgia tentang kenangannya bersama keluarganya mengunjungi Monas dan juga Museum Gajah. Menurutnya pendidikan ke Monas dan Museum Gajah bisa menjadi sarana wisata edukatif.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat melakukan peninjauan ke kawasan wisata Monas, Jakarta Pusat, pagi tadi. Dalam kunjungannya itu, Djarot mengatakan sempat mendapat usulan menambahkan fasilitas untuk penyandang disabilitas khususnya tuna netra.

"Tadi diusulkan dioramanya dikasih huruf braile. Sehingga saudara kita yang disabilitas juga bisa membaca setiap sisi tuh ada huruf braile-kan gampang," kata Djarot, di lokasi, Jumat (30/6).

Selain itu, mantan Wali Kota Blitar ini juga sempat sedikit bernostalgia tentang kenangannya bersama keluarganya mengunjungi Monas dan juga Museum Gajah. Menurutnya pendidikan ke Monas dan Museum Gajah bisa menjadi sarana wisata edukatif.

"Nostalgia ketika anakku kecil dulu waktu masih Wali Kota Blitar diajak ke sini sebelum ke Museum Gajah. Sebetulnya wisata yang edukasi wisata edukatif sekaligus di Museum Gajah itu wilayah dari Kementerian Pendidikan," ungkapnya.

Politisi PDIP ini merasa pendidikan sejarah bangsa itu penting untuk ditanamkan sejak kecil. "Sebetulnya pendidikan sejarah pendidikan tentang asal usul bangsa kita itu harus ditanamkan sejak kecil," jelasnya.

Baca juga:
Pengunjung kecewa Monas ditutup untuk perawatan
Mau jalan-jalan ke Monas, 7 santri dari Bojonegoro malah telantar
Satu per satu aturan Ahok mulai dikebiri Anies
Berdasarkan aturan, Monas tak boleh untuk kegiatan keagamaan
Tahun Baru Imlek, pengunjung Monas meningkat
Djarot setuju kawasan Monas dipakai Maulid Nabi setahun sekali