Tinjau pengerjaan proyek MRT, Plt Gubernur DKI mengaku puas
Tinjau pengerjaan proyek MRT, Plt Gubernur DKI mengaku puas. Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Soni Sumarsono hari ini meninjau langsung proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (15/11). Sumarsono mengaku sangat puas melihat perkembangan pembangunan proyek MRT.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Soni Sumarsono hari ini meninjau langsung proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (15/11). Sumarsono mengaku sangat puas melihat perkembangan pembangunan proyek MRT.
"Yang dilaporkan kemarin pembangunan sudah mencapai 72 persen tapi saya lihat di lapangan menurut laporan langsung dari kontraktor ini sudah mencapai 82 persen. Artinya progresnya cukup menjanjikan," kata Sumarsono di dalam terowongan MRT, Selasa (15/11).
Sumarsono berharap proyek MRT ini bisa segera rampung agar warga Jakarta bisa segera menikmati fasilitas transportasi yang layak itu pada 2018 mendaatang. Sumarsono melakukan peninjauan mulai dari lantai satu yang nantinya akan menjadi jalur kereta hingga lantai dua yang akan menjadi ruang bisnis.
Dia berkeliling lokasi ditemani oleh Direktur Utama PT MRT, William Sabandar, Kadishub DKI, Andri Yansyah, dan Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede. Sumarsono mengungkapkan kendala dalam proyek MRT adalah pembebasan lahan yang harus segera diselesaikan Desember ini.
"Ini adalah proyek strategis nasional kebanggaan Indonesia jadi lebih cepat lebih baik. Sehingga tahap kedua dari sini, Bundaran HI ke Ancol Timur juga saya harapkan bisa segera dibangun," ungkapnya.
Proyek MRT ini memerlukan dana tambahan sebesar Rp 2,6 triliun. Sumarsono mengatakan, bahwa dana tersebut bisa diambil dari APBD DKI atau pinjaman dari pihak Jepang.
"Hal ini nanti akan kita bicarakan dulu dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas. Saya kira Rp 2,6 triliun tidaklah besar jika dibandingkan dengan nilai total proyek yang Rp 14 triliun. Dan itu tuntutan lapangan yang saya kira harus dipenuhi," tandasnya.
Baca juga:
Pemprov DKI percepat pembebasan lahan proyek MRT
Meski terkendala dana, proyek MRT Surabaya ditargetkan selesai 2017
Melihat kondisi terkini megaproyek MRT di Jalan TB Simatupang
5 Pencapaian ekonomi yang cetak sejarah di era Jokowi
Memantau pengerjaan terowongan MRT di Dukuh Atas
Ahok benarkan direksi PT Mass Rapid Transid dirombak
Jepang kasih utang Rp 1.171 T bangun kereta sedang Jakarta-Surabaya
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang menjadi ketua PDRI di Sumatera Barat? Dengan Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua merangkap Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan, dan Menteri Luar Negeri dan Wakilnya Teuku Mohammad Hasan.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
-
Siapa yang mengundurkan diri dari jabatan ketua tim pemenangan Ganjar-Mahfud di Sulawesi Selatan? Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyampaikan telah mengundurkan diri sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI saat Jenderal Surono berjuang bersama Barisan Keamanan Raktay (BKR)? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.