TNI AU Kerahkan Personel dan Pesawatnya Bantu Cari Korban Pesawat Sriwijaya Air
Dia mengatakan, sesuai dengan arahan Panglima TNI, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Basarnas karena Basarnas lah yang memimpin operasi pencarian ini.
TNI Angkatan Udara (AU) akan membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di wilayah Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1).
Asisten Operasi TNI AU, Marsekal Muda Henri Alfiandi, mengatakan pihaknya mulai menerbangkan beberapa pesawatnya pagi ini, Minggu (10/1) untuk membantu Basarnas dan BNPB.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
"Dalam pencarian, kami membantu BNPB atau Basarnas ke lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya. Ruang udara yang digunakan pencarian kita atur dari Posko di Lanud Halim ini, sehingga proses pencarian dari udara akan lebih terkoordinasi," kata Henri di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu pagi (10/1).
Henri mengatakan, pihaknya saat ini telah mengerahkan 150 pasukan dan jumlah tersebut berpotensi untuk terus bertambah, melihat kondisi ke depan.
Dia mengatakan, sesuai dengan arahan Panglima TNI, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Basarnas karena Basarnas lah yang memimpin operasi pencarian ini.
"Basarnas yang akan menentukan kapan kita akan ikut, kita akan mensupport karena kata panglima TNI basarnas leader dari tugas ini. Sampai kapanpun kita ikuti keputusan Basarnas," ujarnya.
Selain itu, TNI AU akan ikut membantu Basarnas selama 7 hari masa pencarian.
Henri pun menyebutkan pesawat apa saja yang akan diterbangkan untuk pencarian pagi ini, ada satu Heli Super Puma Nas-332, EC-752 Caracal, Fix Wing Boeing 737 Intai Maritim, dan CN- 295.
"Satu Heli Dauphin HR 3604 milik Basarnas dan Personel SAR dari Korphaskas," ujarnya.
"Fix Wing kita siapkan Boeing 737 dari Skadron 5 Hasanuddin Makassar yang saat ini sedang menuju ke Jakarta untuk membantu," lanjut dia.
pesawat tersebut mampu untuk melakukan pencarian udara dan menyelidiki benda-benda di permukaan laut. Selain itu, CN 295 mendeteksi titik jatuhnya SJ182 kemarin dari bagian atas.
Bukan hanya deretan pesawat yang dikoordinasikan dari Halim Perdanakusuma, TNI AU juga telah mengerahkan personel Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) Kodam Jaya, 4 KRI TNI AL, Personel Intai Amphibi (Taifib) dan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) bergerak pada Sabtu malam lalu bersama Basarnas untuk mencari korban Sriwijaya SJ 182 itu.
Optimis Temukan Pesawat Sriwijaya air
Dalam kesempatan yang sama, katanya saat ini cuaca di sekitar lokasi kejadian cukup baik sehingga proses melakukan penyisiran di lokasi-lokasi yang telah di tentukan.
"Faktor cuaca bagus, kita lihat seperti ini over case ketinggian hingga 1800 sampai 2000 tapi di bawah itu cukup bagus," kata Henri.
Henri menambahkan untuk kondisi tekanan angin pun cukup stabil dan tenang sangat mendukung untuk melakukan proses pencarian via udara.
"Untuk pencarian angin saya kira kalem tidak ada awan sibi yang membahayakan untuk membantu pencarian dari udara," katanya.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, terdapat empat pesawat yang disiapkan di lapangan pacu Halim Perdana Kusuma, yakni pesawat CN295, Helikopter Super Puma Nas 332, dan Helikopter Carakal 752, sementara satu pesawat Super Puma Nas 752 dari Basarnas yang telah siap sekitar pukul 06.50.
"Keterlibatan TNI dalam pencarian pesawat Sriwijaya, membantu BNPB atau Sarnas ke lokasi jatuhnya pesawat itu dari ruang udara, kita atur dari posko di Lanud Halim ini. Jadi proses pencarian lewat udara lebih akan lebih terkoordinasi dan keselamatannya," Asops Kasau, Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi saat jumpa pers, Minggu (10/1).
Henri menyebutkan jika pada kegiatan proses pencarian kali ini, telah disiapkan sekitar 150 personel dari anggota TNI AU maupun Paskhas. Yang akan berlangsung sekitar tujuh hari sejak hari ini, 10 Januari 2021.
"Ini akan terus berkembang melihat perkembangan di lokasi, waktu menyesuaikan badan SAR Nasional. Kita mensupport badan SAR Nasional selama 7 hari mungkin bisa," katanya.
(mdk/lia)