TNI bantah granat yang meledak di Tabanan milik anggotanya
Kopassus belum lama ini pernah menggelar latihan di kawasan Bedugul, Baturiti, Tabanan, tapi tidak menggunakan granat.
Sebuah granat meledak di Bedugul, Tabanan, Bali. TNI pun membantah granat yang meledak dan menewaskan dua orang itu milik anggotanya.
"Saya tegaskan granat itu bukan milik TNI," kata Kepala Penerangan Kodam IX Udayana Kolonel Wing Handoko ketika dihubungi, Jumat (4/10).
Wing membenarkan Kopassus belum lama ini pernah menggelar latihan di kawasan Bedugul, Baturiti, Tabanan. Latihan itu digelar dalam rangka pengamanan KTT APEC.
Namun dia belum tahu persis apakah lokasi ledakan merupakan bagian kawasan latihan bertema penyerbuan cepat yang digelar Kopasus. Namun dia menegaskan, selama latihan, Kopasus tidak pernah menggunakan granat.
"Selama latihan, Kopasus hanya memakai peluru hampa dan dinamit, itu pun langsung diledakkan dan tidak ada yang tersisa," tandas Wing.
Karena itu, TNI menyerahkan sepenuhnya penyelidikan ledakan kepada kepolisian. "Kami serahkan kepada kepolisian untuk mencari pemilik granat itu," ujar Wing.
Seperti diberitakan, ledakan terjadi di sebuah garasi di area kebun jeruk dan sayur sayuran milik Pak Puja, Desa Candikuning Kecamatan Baturiti, Tabanan. Dua orang tewas dalam kejadian ini.