TNI Tambah 1 Kompi untuk Buru Kelompok Penyerang Posramil Maybrat
Kapendam XVIII Kasuari Kolonel Hendra Pesireron menyatakan pihaknya menambah satu kompi untuk memperkuat pemburuan terhadap kelompok separatis teroris (KST) yang menyerang Pos Komando Rayon Militer (Posramil) Persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Kamis (2/9) lalu.
Kapendam XVIII Kasuari Kolonel Hendra Pesireron menyatakan pihaknya menambah satu kompi untuk memperkuat pemburuan terhadap kelompok separatis teroris (KST) yang menyerang Pos Komando Rayon Militer (Posramil) Persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Kamis (2/9) lalu. Penyerangan itu menyebabkan empat personel TNI gugur.
"Benar, 1 Kompi dari Yonif Raider 762," kata Hendra saat dihubungi merdeka.com. Sabtu (31/9).
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
Meski situasi di kawasan itu sudah mulai kondisif, pihak TNI akan terus mengejar para pelaku. "Masih terus dilakukan pengejaran, satu kompi," katanya.
Hendra belum bisa menyebutkan lokasi operasi pengejaran yang masih berlangsung. "Maaf untuk titiknya belum bisa kami kasihkan," ucapnya.
Sebelumnya, dua anggota kelompok separatis teroris (KST) penyerang Posramil Persiapan Kisor berhasil ditangkap. Mereka diringkus setelah dilakukan pengejaran oleh Korem 181/PVT Sorong selaku komandan Komando Pelaksana Operasi.
"Baru dua orang," Kapendam XVIII Kasuari Kolonel Hendra Pesireron saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (3/9).
Walau sudah menangkap dua pelaku, Hendra menegaskan pihak TNI tidak akan berhenti mengejar seluruh pelaku. KST ini diduga dipimpin Manfet Fatem dengan jumlah anggota sekitar 30 orang.
"Terus dikejar sampai ke mana pun. Ya itu kan dini hari gelap, jadi diperkirakan sebanyak itu 30-an kurang lebih. Kelompok separatis teroris itu diduga ya (pimpinan) Manfet Fatem," ujarnya.
Hendra mengatakan, 100 sampai 150 prajurit TNI yang tergabung dalam satu kompi sedang memburu gerombolan KST itu. Untuk keamanan di lokasi, pihak TNI sedang melakukan konsolidasi secara internal guna menambah pos-pos pengamanan di beberapa titik lainnya.
"Saat ini kita konsolidasi ya internal, kita melakukan evaluasi. Kemungkinan perlu pengembangan pos pengamanan," ujarnya.
Baca juga:
Polisi Bongkar Tempat Persembunyian Senjata Api KKB Papua
2 Ditangkap, Penyerang Posramil di Maybrat Diduga KST Pimpinan Manfet Fatem
Pangdam Kasuari: Dua Penyerang Pos Koramil di Maybrat Sudah Diamankan
Ketua DPR Desak Pemerintah Usut Tuntas Penyerangan Posramil di Maybrat
Polisi Sita Tiga Senjata Api dan Lima Magasen di Sentani