Tokoh Agama Diminta Terus Beri Edukasi ke Masyarakat Mengenai Bahaya Covid-19
Aturan dibuat sebaiknya ditaati karena bertujuan untuk keselamatan jiwa.
Dalam kondisi pandemi Covid-19 masyarakat diingatkan untuk bisa menahan diri menanggalkan egoisme. Aturan dibuat sebaiknya ditaati karena bertujuan untuk keselamatan jiwa.
"Misalnya ada yang positif tapi tetap beraktivitas kan bisa menularkan kepada orang lain. Itu juga bagian dari sifat-sifat egoisme berakibat membahayakan orang lain," tutur Wakil Direktur Eksekutif International Conference of Islamic Scholars (ICIS) Khariri Makmun dalam keterangannya, Kamis (22/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Selain itu, ia menyampaikan agar seluruh tokoh-tokoh agama untuk memberikan pencerahan terhadap umat. Itu bermakna agar manusia bisa hidup dengan memberikan kehidupan yang lebih baik dalam dimensi sosial.
Menurutnya, hal itu juga bisa meningkatkan kedisiplinan antar-sosial sehingga dapat tumbuh rasa empati terhadap orang lain yang memunculkan ketaatan dan kedisiplinan menjalani aturan dibuat pemerintah.
"Kita harus sadar bahwa aturan ini dalam rangka untuk menyelamatkan bangsa. Dan itu menjadi tugas dan kewajiban yang harus dilakukan oleh para tokoh agama termasuk para ulama dan kiai untuk memberikan edukasi," terang Khariri
Ia mengingatkan, para tokoh agama agar jangan sampai terjadi sebaliknya yaitu memberikan pemahaman-pemahaman yang justru membangun rasa tidak percaya terhadap kebijakan pemerintah. Dia khawatir nantinya malah terjadi pembangkangan sosial.
"Mengambil suatu kebijakan yang tentunya sudah diukur, sudah disesuaikan demi kemaslahatan kita semua agar menjadi lebih baik," ujar pengasuh Pondok Pesantren Algebra ini.
Dia sangat menyayangkan masih adanya pihak-pihak yang menjadi korban dari provokasi salah. Menurutnya, mereka ini justru memberikan pemahaman tentang vaksin keliru, seperti misalnya Covid-19 dan vaksin adalah bagian dari konspirasi itu.
"Atau bisa juga ditakut-takuti bahwa setelah vaksin banyak kejadian yang malah lumpuh, meninggal dan sebagainya. Tapi itu sebenarnya adalah kasuistik," pungkasnya.
Baca juga:
Temuan LaporCovid-19, Pimpinan Bank Tak Umumkan ke Karyawan Jika Ada yang Positif
PPKM Darurat Dinilai Belum Efektif Tekan Laju Penyebaran Virus
Jakarta PPKM Level 4, Restoran hingga Lapak Jajanan Tak Layani Makan di Tempat
YLKI Desak Pemerintah Tetapkan Harga Tertinggi Kremasi Cegah Kartel Harga Terulang
Polda NTT akan Tangkap Warga yang Ambil Paksa Jenazah Covid-19
PPKM Level 4 Jakarta: Pasar Tradisional Sampai Pukul 13.00 WIB, Tempat Ibadah Ditutup