Tokoh Senior Papua: Saya Sesalkan Kejadian Ini, Kembalilah Tenang
Menurut Fredi, cara-cara yang dilakukan masyarakat Papua dengan melakukan perusakan tidak tepat. "Kalau ada masalah, komunikasikan dengan baik. Kami senior selalu bantu karena kita yakin bila negeri ini akan makmur dan negara lain akan takut," katanya.
Situasi Papua kembali memanas pada Kamis (30/8). Sejumlah gedung terbakar. Kondisi itu berlangsung sejak siang hingga malam hari. Suasana begitu mencekam.
Tokoh senior Papua, Fredi Numberi, menyesalkan rentetan kerusuhan yang terjadi sejak pekan lalu. Dia berharap masyarakat di Papua maupun Papua Barat kembali tenang.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
"Saya menyesalkan kejadian ini. Sedih, kenapa ini terjadi. Kembalilah tenang. Percaya pada pemerintah dapat menyelesaikan ini dengan baik demi Papua yang lebih baik," kata Fredi dalam jumpa pers bersama Menko Polhukam, Wiranto, di Kementerian Polhukam, Jumat (30/8).
Menurut Fredi, cara-cara yang dilakukan masyarakat Papua dengan melakukan perusakan tidak tepat. "Kalau ada masalah, komunikasikan dengan baik. Kami senior selalu bantu karena kita yakin bila negeri ini akan makmur dan negara lain akan takut," katanya.
Fredi menyayangkan kejadian itu karena mengetahui persis pembangunan di Papua maupun Papua Barat. Dia melihat kondisi Papua saat ini sudah lebih baik. Ada yang dikerjakan namun tetap ada sejumlah hal kecil yang belum tersentuh.
"Saya ikut, saya sebelum menteri itu jadi gubernur era Presiden Habibie, sampai dua kali jadi menteri terakhir dengan Pak SBY. Saya tahu betul langkah yang dilakukan terhadap Papua. Pada periode Jokowi ini banyak kemajuan, namun memang ada hal kecil belum tersentuh, tapi pemerintah akui itu dan akan diselesaikan bertahap," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menko Polhukam Wiranto juga memastikan pihak yang melakukan pelanggaran hukum di balik rusuh Papua dan Papua Barat akan diproses.
"Yang salah dihukum sudah dan sedang dilaksanakan, baik di Papua dan Papua Barat. Pagi tadi saya cek di Jatim proses hukum dari Kodam Brawijaya dilakukan, lima orang di skors termasuk Danramil, Danramil dan Babinsa diduga melanggar Disiplin TNI. Dari masyarakat sipil, tersangka Tri Susanti sudah ditangani Polda Jatim. Di papua orang lakukan anarkis juga ditangani secara hukum, ini negara hukum, kita sudah lakukan," jelas Wiranto.
Wiranto memastikan pemerintah tetap memikirkan solusi terbaik untuk menstabilkan kondisi di Papua dan Papua Barat. Salah satunya dengan berdialog dengan sejumlah tokoh Papua dan Papua Barat.
Dalam pertemuan itu dibahas situasi Papua dan Papua Barat saat ini. Menurutnya, semua pihak menyesalkan kerusuhan yang terjadi karena ucapan tidak pantas. Ucapan itu menggugah emosi ketersinggungan rakyat Papua dan Papua Barat. Hingga berujung aksi demo yang ditunggangi pihak tak bertanggung jawab. Sehingga menjadi anarkis dan menimbulkan banyak kerugian.
"Kita bukan cari siapa yang salah bukan cari kesalahan baik perorangan, kelompok atau institusi, tapi cari solusi apa yang terbaik, supaya suasana panas bisa redam, tenang kembali, setelah itu bisa pikir ke depan apa yang harus dilakukan untuk bangun Papua dan Papua Barat lebih baik lagi, sehingga sejajar dengan provinsi lain yang lebih dulu dibangun," tegas dia.
Dia berharap ketegangan di Papua berakhir. Sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang.
"Kembali stabil, dari kondisi itulah kita bangun pikiran baru, agar pembangunan Papua dan Papua Barat, lebih kondusif, terintegrasi dan menjamin kemajuan di daerah itu," tegas Wiranto.
Baca juga:
Kondisi Papua: Merauke yang Tak Bergejolak
Cegah Hoaks, Dewan Pers Minta Pemerintah Buka Akses Internet di Papua
Kondisi Papua Siang Ini, Warga Jayapura Sulit Dapatkan BBM
Papua Terus Memanas, Cak Imin Kenang Pendekatan Gus Dur
Datang ke Istana, Tokoh Papua Minta Pemekaran Diprioritaskan
Insiden Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Polisi Tetapkan Tersangka Baru Inisial SA
Kronologi 4 Napi Abepura Kabur Manfaatkan Rusuh Papua