Tol Cikampek macet parah, kepadatan kendaraan sejauh 3 km
Kepadatan sudah tampak sejak di simpang susun Cikunir mengarah ke Cikampek. Kepadatan mengular lebih dari tiga kilometer ke ruas tol Tanjung Priok, Tol Cawang dan Tol Jatiasih.
Arus lalu lintas kendaraan di ruas Jalan Tol Jakarta mengarah ke Cikampek mulai mengalami kepadatan menjelang libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Jumat (1/12). Pantauan merdeka.com, sekitar pukul 12.00 WIB kepadatan sudah tampak sejak di simpang susun Cikunir mengarah ke Cikampek. Kepadatan mengular lebih dari tiga kilometer ke ruas tol Tanjung Priok, Tol Cawang dan Tol Jatiasih.
Kendaraan melaju pelan nyaris tak bergerak ketika hendak masuk ke ruas tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Cikampek. Kendaraan masih bercampur antara pemudik dengan kendaraan berat yang hendak menuju ke kawasan Industri di Cikarang dan Karawang.
AVP Corporate Communication, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru mengatakan, diprediksi puncak arus mudik libur panjang melalui GT Cikarang Utama dari arah Jakarta terjadi pada H-1 yakni hari ini, dengan jumlah lalu lintas kendaraan mencapai 98.065 kendaraan.
"Artinya, volume lalu lintas di GT Cikarang Utama naik sebesar 31,13 persen, dari lalin normal 74.785 kendaraan," kata Dwimawan, Kamis (30/11).
Jasa Marga melakukan berbagai antisipasi mengatasi kepadatan di ruas jalan tersebut. Di antaranya sinkronisasi pelaksanaan tahapan pekerjaan proyek dengan pengaturan kegiatan proyek yang berpotensi mempengaruhi kondisi lalu lintas selama periode libur panjang, pendistribusian atau pengurangan beban lalu lintas pada kondisi peak hour dengan pengalihan rute perjalanan di tol atau ke jalan arteri alternatif.
"Meningkatkan kemampuan monitoring dan Identifikasi jam-jam padat, peningkatan kapasitas lajur dengan rekayasa lalu lintas contraflow atas diskresi pihak Kepolisian," kata dia.
Selain itu, Jasa Marga juga akan meningkatan kapasitas GT Cikarang Utama dengan menggunakan gardu reversible dan gardu portable di GT Cikarang Utama pada jam-jam padat, menjadi 20 gardu masuk dan 31 gardu keluar.
"Percepatan response time penanganan gangguan lalu lintas dengan penempatan petugas dan unit layanan lalu lintas pada lokasi rawan kepadatan, dan pengaturan dengan buka tutup di rest area saat terjadi kepadatan menuju rest area dan pengoperasian parking bay di Km 18 A, Km 41 A, Km 59 A, Km 58 B, Km 34 B," katanya.