Tol Cisumdawu belum sepenuhnya bisa dilewati saat mudik Lebaran
Jalu seksi 2 sejauh 6,3 km belum sepenuhnya selesai. Meski demikian jalur tersebut bisa dilewati saat Lebaran dengan catatan sebagai alternatif jika terjadi longsor di daerah Cadas.
Penggal atau jalur seksi 2 Rancakalong-Sumedang fase satu sepanjang 6,35 km Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di musim mudik Lebaran 2017 bisa difungsikan. Namun pemanfaatan tol itu baru dipastikan bersifat situasional.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, jalur itu bisa digunakan sebagai jalur alternatif mudik jika terjadi longsor di Cadas Pangeran atau keadaan darurat lain. Adapun kondisi fisiknya belum 100 persen, baru 93,338 persen per 30 Mei 2017. Dan pihaknya pun baru melakukan uji coba.
"Tapi itu bisa digunakan sementara mengurangi kemacetan. Memang kurang signifikan karena baru 6,3 km. Fungsi jalan tol untuk bisa mengurangi kemacetan kalau fase 1 dan 2 hingga ke Sumedang sudah beres, atau bahkan sudah beres hingga Ujung Jaya," kata Iwa di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (31/5).
Dia melanjutkan, dari 6,35 km seksi 2 fase 1, sudah 5 km yang bisa dilalui. Jalur tersebut dimulai dari Rancakalong. "Ini hanya memperkenalkan saja, kalau mengatasi kemacetan belum signifikan, tapi kalau longsor bisa masuk jalan ini," kata dia.
Rencana awal pengerjaan proyek di seksi 2 tersebut bisa tuntas bulan ini, namun perkembangannya ternyata hanya baru selesai sejauh 5 km. Pihaknya akan membuka pada H-7 hari raya.
Pemprov Jabar sudah meminta ke satuan kerja proyek pengerjaan Cisumdawu untuk melakukan percepatan seksi 1 Cileunyi-Rancakalong sepanjang 12,025 km. Selanjutnya menyambung dengan Seksi 2 Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,05 km.
"Dengan demikian, perjalanan Bandung-Sumedang dapat ditempuh relatif singkat. Sepanjang 29,030 km dapat ditempuh dengan waktu tempuh 20 menit dengan kecepatan 100 km/jam," ucapnya.
Jika seksi 1 dan 2 selesai, kata dia, maka akan menjadi pemicu seksi 3 hingga 6 sepanjang 32,6 km.
Iwa pun menuturkan perkembangan proses pembangunan tol Cisumdawu secara keseluruhan. Untuk seksi 1 sepanjang 12,02 km pembebasan lahannya sudah mencapai 68,63 persen.
"Dan insya Allah dengan hasil ini maka konstruksi sudah bisa dilakukan. Untuk seksi 1 ini direncanakan selesai November 2019. Seksi 2 fase. 1 dioperasikan Oktober 2017, fase 2 pada Oktober 2019. Sementara untuk seksi 3 hingga seksi 6 direncanakan beroperasi April 2019," kata dia.
Dia menambahkan, untuk seksi 1 dan 2 merupakan biaya pemerintah melalui APBN ditambah dengan pinjaman dari China, sementara untuk seksi 3 hingga 6 merupakan kewenangan Badan Usaha Jalan Tol.
"Selama ini tidak ada hambatan, on the track tinggal proses konstruksi. Seksi 1 udah mulai pembebasan. Seksi 2 fase 2 udah mulai, seksi 3 pun sudah mulai pembebasan, seksi 4-6 pun sedang dalam proses pembebasan. Semua bisa paralel," terangnya.