Tolong siswa SMA tenggelam di bendungan, Asril malah hilang
Purnomo ditemukan selamat, sementara Agil ditemukan meninggal dunia. Purnomo langsung dibawa ke RSUD Lubuk Sikaping. Saat ini korban sudah sadarkan diri dan masih mendapat perawatan.
Tiga warga Pauah, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, terseret arus aliran Bendungan Lubuak Rasam, Kamis (8/12), sekitar pukul 14.30 WIB. Wali Nagari Pauah, Reymon Andesta mengatakan, dua warga yang terseret arus telah ditemukan yakni Purnomo (16) warga Durian Tinggi Nagari Durian Tinggi, Kecamatan Lubuk Sikaping dan Agil (15) warga Durian Tinggi Lubuk Sikaping.
Purnomo ditemukan selamat, sementara Agil ditemukan meninggal dunia. Purnomo langsung dibawa ke RSUD Lubuk Sikaping. Saat ini korban sudah sadarkan diri dan masih mendapat perawatan.
"Tinggal satu orang lagi Asril (50) yang belum ditemukan. Ia merupakan pengawas proyek yang ada di lokasi pembangunan bendungan itu," katanya seperti dilansir Antara.
Menurutnya, Asril mencoba menolong kedua anak yang tenggelam tersebut. Namun justru dia yang hingga kini belum ditemukan.
"Bendungannya baru dibangun pada tahun ini dan belum selesai. Sebelumnya, tidak ada yang mandi-mandi di lokasi itu. Airnya besar dan deras," ujarnya.
Ia mengatakan kedua korban Purnomo dan Agil ini merupakan murid kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) 2 Lubuk Sikaping.
Sementara itu, teman korban Arsya Fadrian (16) warga Durian Tinggi Lubuk Sikaping, mengatakan awalnya mereka pergi untuk bermain ke bendungan baru tersebut.
Ia mengatakan ia bersama kelima orang teman lainnya yakni Agil, Purnomo, Alfajri Adri, Alfat dan Fikri pergi bermain ke bendungan tersebut.
"Sesampai di bendungan hanya Agil dan Purnomo yang mandi-mandi. Kami tidak ikut mandi. Saat itulah tenggelam," ujarnya.
Ia menambahkan, ketika korban Agil tenggelam, Purnomo langsung melakukan pertolongan. Namun setelah lama keduanya belum juga keluar, Asril langsung menolong dengan menyelami sungai tersebut.
"Tapi Pak Asril ini belum juga ditemukan. Setelah itu kami langsung memanggil warga sekitar," ujarnya.
Hingga saat ini tim Badan Penanggulanagan Bencana Daerah, Polres dan dibantu masyarakat sekitar masih melakukan pencarian.