Tomcat mati juga masih bisa bikin kulit melepuh
"Lama-lama gatal, terus perih dan melepuh, merembet sampai bahu dan di bawah mata," ujar Anton, seorang pekerja.
Jangan sepelekan tomcat yang sudah mati sekali pun. Sebab, serangga itu masih bisa melukai siapa saja yang terkena cairan beracun dari tubuhnya.
Lima orang pekerja asal Jakarta menjadi korban tomcat mati di Surabaya sekitar sebulan lalu. "Namun kulit saya belum sembuh hingga sekarang, pemulihannya lama," kata Anton, salah seorang pekerja korban tomcat, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (11/4).
Ceritanya, sekitar pertengahan Maret lalu, Anton dan empat orang rekannya mengerjakan proyek pemasangan antena penguat sinyal di sebuah apartemen di Surabaya Timur, dekat pantai. Nah, saat sedang membuka kap lampu untuk menarik kabel, para pekerja langsung merasa gatal.
"Lama-lama gatal, terus perih dan melepuh, merembet sampai bahu dan di bawah mata," ujar Anton.
Anton bercerita, ia sudah mengetahui soal bahayanya serangga bernama latin Paederus littorarius tersebut. Itu sebabnya ia tidak pernah mematikan tomcat yang berterbangan di apartemen setengah jadi itu.
"Tapi kan saya merogoh kap lampu, saya tidak tahu di dalamnya banyak tomcat. Saya tahu pas gatal-gatal dan saya lihat ada banyak tomcat yang sudah mati di dalamnya," ujar dia.
Dia bercerita empat rekannya yang lain pun terserang tomcat dengan cara yang sama. Beberapa dari mereka bahkan terserang demam dan menggigil sesudahnya.
Kini Anton dan rekan-rekannya sudah tidak demam. Namun, luka-luka akibat serangan tomcat mati itu masih terlihat jelas di kulitnya. "Luka ini lama sekali keringnya," ujar dia.