Tommy Soeharto setuju film G30S versi milenial asal tak ubah sejarah
"Ya boleh aja, baik-baik saja, selama substansinya tidak diubah, sesuai dengan fakta sejarah yang ada," ujar Tommy, saat ditemui di Solo Car Free Day, Minggu (1/10).
Putra bungsu Presiden ke-2 RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra tak mempermasalahkan jika film Pengkhianatan G30S/PKI diproduksi ulang untuk generasi milenia seperti usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. Namun pria yang akrab dipanggil Tomny Soeharto itu berpesan agar produksi film yang baru tidak merubah substansi dan fakta sejarah yang ada.
"Ya boleh aja, baik-baik saja, selama substansinya tidak diubah, sesuai dengan fakta sejarah yang ada," ujar Tommy, saat ditemui di Solo Car Free Day, Minggu (1/10).
Menanggapi pemutaran film Pengkhiatan G30S/PKI sempat dihentikan, Tommy menyambut baik. Menurut dia, film tersebut sudah lama tak diputar. Masyarakat pun banyak yang sudah lupa atau bahkan belum sempat menyaksikan dan belum tahu sejarah kelam tersebut.
"Kan sudah puluhan tahun nggak diputar, jadi masyarakat sudah lupa atau banyak yang belum sempat menyaksikan, terutama generasi muda," katanya.
Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, mengungkapkan, perintiwa yang terjadi pada tahun 1965 itu dapat menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia. Ia berharap kejadian sejarah yang memilukan ini tidak terulang diwaktu yang akan datang.
"Harapannya 1 Oktober di Hari Kesaktian Pancasila ini kita ingat masa kelam pada berapa puluh tahun yang lalu bahwa ini menjadi bagian sejarah. Semoga kejadian tahun 65 tidak terulang lagi di tahun-tahun berikutnya," pungkasnya.