Tompi Beberkan Hoaks Ratna Sarumpaet di Persidangan
"Pertama kali saya mengetahui dari postingan Pak Fadli Zon dengan Bu Ratna. Twit Pak Fadli Zon bahwa telah terjadi pemukulan terhadap Bu Ratna. Saya kemudian menawarkan bersedia menolong dan juga mengutuk peristiwa itu," kata Tompi.
Teuku Adifitrian alias Tompi menjadi saksi dalam persidangan kasus penyebaran berita bohong alias hoaks atas terdakwa Ratna Sarumpaet. Kecurigaan penyanyi yang juga dokter bedah plastik itu atas adanya bumbu kebohongan, berawal dari cuitan Fadli Zon di Twitter dan viralnya foto lebam Ratna.
"Pertama kali saya mengetahui dari postingan Pak Fadli Zon dengan Bu Ratna. Twit Pak Fadli Zon bahwa telah terjadi pemukulan terhadap Bu Ratna. Saya kemudian menawarkan bersedia menolong dan juga mengutuk peristiwa itu. Saya Whatsapp Glen Fredly karena dia dekat dengan anak Bu Ratna, tanyakan apa benar pemukulan. Kata Glen, tidak ada respons," tutur Tompi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019).
-
Apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet saat melakukan kunjungan sosial di Sintang, Kalimantan Barat? Pada 1992 ia juga berkunjung ke Sintang, Kalimantan Barat dan menjalankan misi sosial. Ia juga berfoto di dalam rumah adat Dayak bersama anak-anak di sana.
-
Kapan Tomat Hijau dipanen? Tomat hijau memiliki tekstur yang lebih keras daripada tomat sayur karena dipanen sebelum waktunya.
-
Mengapa Ratna Sarumpaet ditangkap di tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Bagaimana Ratna Sarumpaet menunjukkan keaktifannya di masa Orde Baru? Di masa orde baru 1998, Ratna Sarumpaet juga aktif menyuarakan keadilan. Ia bahkan berorasi saat menduduki gedung DPR RI di tahun 1998.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
Saat awal kabar itu berseliweran di sosial media, Tompi mengaku masih percaya total. Namun ketika mulai viral foto lebam wajah Ratna, dia kemudian merasa ada kejanggalan yang muncul satu persatu.
"Itu saya baca pagi awal hari, kemudian sampai siang sore banyak foto berseliweran lebih close up. Saya mulai curiga pas baca kronologis pemukulan oleh twit Fadli Zon. Kejadian di Bandung, terjadi pemukulan, kemudian dilempar ke jalan. Saya sebagai dokter umum dan pernah belajar forensik, kita tahu luka-lukanya seperti apa," jelas dia.
Di sore hari, kembali marak foto Ratna Sarumapaet beredar. Dia kemudian kembali mencocokkan struktur lebam wajah Ratna dengan kisah yang beredar tentang dugaan pemukulan dan penganiayaan itu.
Kebetulan saat itu, Tompi sedang berada dalam satu acara bersama dengan Mahfud MD dan Najwa Shihab. Dia kemudian membeberkan kejanggalan temuannya.
"Kenapa, kata Pak Mahfud. Saya gambarkan, karena saya memang dokter bedah plastik, tipikal simetrik sayatan kanan kiri ini ada di prosedur bedah plastik. Saya semakin yakin ketika ada foto yang rambutnya diikat, kita ada treatment untuk ikat rambutnya supaya nggak kotor (saat operasi)," beber Tompi.
Hingga malam hari, Tompi kemudian yakin dengan dugaannya bahwa bukan pemukulan yang dialami oleh Ratna Sarumpaet. Lebam tersebut berasal dari tahapan alami usai menjalani operasi bedah plastik.
"Kemudian lihat foto dengan background latar belakang yang ada pembandingnya juga di media sosial foto dokter sebuah rumah sakit. Malam itu saya ngetwit ini bukan pemukulan. Ini bedah plastik," Tompi menandaskan.
Baca juga:
Rocky Gerung dan Tompi Jadi Saksi di Sidang Lanjutan Ratna Sarumpaet
Rocky Gerung Sebut Kebohongan Ratna Sarumpaet Buat Kegaduhan
Polisikan Prabowo Sebarkan Hoaks Ratna Sarumpaet, Farhat Diperiksa Polda Metro
Ratna Sarumpaet: Saudara Tompi yang Menyadarkan Saya Berhenti Berbohong
Di Sidang Ratna Sarumpaet, Tompi Mengaku sebagai Fotografer Profesional
Akui Sebar Hoaks, Ratna Sarumpaet Sebut Rocky Gerung & Tompi Tak Perlu Bersaksi