TPN Ganjar Temui Jenderal Fadil Bahas Isu Perintah Kapolri ke Dirbinmas Menangkan Paslon 02, Apa Hasilnya?
Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon 02
Menurut Henry, informasi yang diterimanya lewat pesan Whatsapp adalah hoaks.
TPN Ganjar Temui Jenderal Fadil Bahas Isu Perintah Kapolri ke Dirbinmas Menangkan Paslon 02, Apa Hasilnya?
Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
- TPN Ganjar Minta Kapolri Dipanggil, Giliran TKN Prabowo-Gibran Usul Kepala BIN Dihadirkan di Sidang MK
- TPN Ganjar Minta Kapolri Dipanggil ke Sidang PHPU, Yusril: MK Bisa Panggil Siapa Saja, Mau Presiden Boleh
- VIDEO: Heboh TPN Ganjar Ungkap Kapolri Perintahkan Menangkan Prabowo, Polri: Hoaks!
- TPN Ganjar Ungkap Isu Kapolri Perintahkan Dirbinmas Menangkan Paslon 02, Begini Penjelasan Polri
Ucapan itu disampaikan Henry usai bertemu Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran di Mabes Polri, pada Senin (12/2).
"Sudah terkonfirmasi bahwa informasi itu tidak betul, (Kapolri) memberikan arahan kepada Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) 5 poin seperti yang saya sampaikan itu," ujar Henry kepada wartawan di lokasi.
Menurutnya, informasi yang diterimanya lewat pesan Whatsapp adalah hoaks. Dia menjelaskan alasannya mengungkap isu ini saat diskusi, agar Pemilu berjalan secara adil dan tidak ada kecurangan.
"Waktu perjalanan saat mau ke acara, saya lagi buka WA saya lihat ada itu dan saya sampaikan di diskusi. Saya sampaikan itu semata mata karena kecintaan saya terhadap negeri ini," jelasnya.
"Makanya saya sampaikan, kalau memang ini enggak benar, tolong diklarifikasi ke saya. Tapi kalo memang benar saya bilang ‘mbok ya ditarik dan ya mbok malu’," tambah dia.
merdeka.com
Setelah mendapat informasi, Henry belum sempat mengonfirmasi pesan itu langsung kepada Kapolri. Isu itu viral, Henry mengaku dihubungi sejumlah Kapolda.
"Memang semestinya saya konfirmasi ke Kapolri ya tapi karena buntu komunikasi saya tidak punya kontak beliau dan saya tidak konfirmasi," tuturnya.
Setelah mendapat berbagai penjelasan dari para Kapolda, Henry memutuskan untuk meminta konfirmasi langsung ke Kabaharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran yang membawahi Direktorat Binmas tingkat Polda.
"Beliau (Fadil) telepon saya mengatakan bahwa sudah konfirmasi dengan pak Kapolri dan sudah terkonfirmasi bahwa informasi itu tidak betul," tuturnya.
"Saya perlu ketemu untuk menanyakan langsung, kemudian tadi dijelaskan bahwa apa yang beliau sampaikan lewat telepon itu memang benar adanya. Dalam arti tidak pernah ada arahan dari Kapolri, itu saja," ungkap dia.
Penjelasan Komjen Fadil
Komjen Fadil menilai isu itu adalah salah paham dan sudah selesai. Dia berharap klarifikasi dari Polri membuat masyarakat tidak lagi terpengaruh dengan berita hoaks di media sosial.
"Dengan klarifikasi dari beliau (Henry) saya harap informasi yang beredar di media sosial masyarakat jadi tahu dan bisa memahami, kita luruskan semua," tutur Fadil.
“Poin utama adalah mari kita tetap jaga persatuan dan kesatuan. Saya kira kita sepakat semua termasuk dengan beliau bang Henry Yoso untuk tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan,” imbuhnya.