Try Sutrisno minta polemik ucapan Panglima TNI disudahi
Try Sutrisno minta polemik ucapan Panglima TNI disudahi. Try pun ingin agar masalah itu dianggap sudah selesai dan tak menjadi berkepanjangan. Karena, lanjut Try, saat ini bukan waktunya saling menyalahkan, tetapi harus saling mengingatkan satu sama lain.
Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno tak ingin ucapan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo soal ada institusi yang mengimpor 5000 senjata ilegal dari luar negeri dijadikan polemik. Try pun meminta media mengklarifikasi kepada Gatot.
"Lebih baik dikroscek saja ke Panglima. Sudah jangan dijadikan polemik," kata Try di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (26/9).
Try mengaku ada di lokasi saat Gatot mengatakan isu tersebut. "Ya ada, saya sama-sama mendengar. Tanya konfirmasi berarti kalau ada, ada apa begitu loh, kalau enggak ada ya jangan ditulis," ujarnya.
Selain itu, dirinya meminta masyarakat tidak mudah untuk terpecah belah karena polemik akibat pernyataan Gatot tersebut. "Saya rasa sudah selesai itu. Mari kita kobarkan rasa persatuan kita, jangan mau bangsa Indonesia dipecah belah," ucapnya.
Try pun ingin agar masalah itu dianggap sudah selesai dan tak menjadi berkepanjangan. Karena, lanjut Try, saat ini bukan waktunya saling menyalahkan, tetapi harus saling mengingatkan satu sama lain.
"Khususnya di alam global ini, orang Indonesia harus menampilkan jati dirinya, baru kamu bisa merdeka. Kalau tidak, kamu bisa jadi dijajah lagi. Sekarang kita utuh membangun, saling mengingatkan, yang keliru diingatkan. Yang baik diteruskan, yang jelek ditinggalkan. Terus begitu," tuturnya.
Dengan adanya ucapan Gatot tersebut, Try meminta juga kepada masyarakat atau instansi lainnya agar tidak mudah terpancing. Saat ini yang harus dipikirkan yaitu rakyat kecil harus bisa sejahtera kehidupannya.
"Jangan (mau) di provokasi, itu selesai, silakan selesai. Membangun pertanian, rakyat kecil agar sejahtera. Jangan ngomong yang tidak efektif. Yang berguna bagi masyarakat itu mendidik," tandasnya.
-
Apa yang sering dilakukan oleh para penambang timah ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk? Saksi kasus dugaan korupsi timah, Agung Pratama mengungkapkan penambang timah ilegal di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk kerap kembali meski sudah ditertibkan oleh PT Timah maupun aparat penegak hukum (APH)."Pada hari penertiban itu, mereka keluar. Setelah itu kadang beberapa minggu atau beberapa hari masuk lagi," ujar Agung selaku Direktur Operasi dan Produksi PT Timah periode 2020-2021 dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (4/9).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa yang ingin dilibatkan dalam pemberantasan tambang ilegal? “Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,” tutupnya.
-
Bagaimana Anies Baswedan berencana untuk memberantas tambang ilegal? “Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,” tutupnya.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Baca juga:
Gaduh 5000 senpi ilegal, Menhan sebut ada yang senang & tepuk tangan
Wakapolri sebut BIN belum memiliki izin soal pengadaan senjata
Isu 5.000 senjata jadi momentum pemerintah lakukan pembenahan
Bela Panglima TNI, NasDem salahkan media sebarkan isu 5.000 senjata
Ini reaksi Jokowi saat Menhan lapor omongan Panglima soal 5.000 senjata ilegal