Tuntut keadilan, sejumlah anggota HMI geruduk Mapolresta Solo
Sejumlah pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Solo, mendatangi Mapolresta Solo, Jalan Adi Sucipto, Manahan, Kamis (10/11) siang. Kedatangan delapan perwakilan HMI Solo tersebut untuk menuntut keadilan bagi teman-teman mereka di Jakarta.
Sejumlah pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Solo, mendatangi Mapolresta Solo, Jalan Adi Sucipto, Manahan, Kamis (10/11) siang. Kedatangan delapan perwakilan HMI Solo tersebut untuk menuntut keadilan bagi teman-teman mereka di Jakarta.
Sebagaimana diketahui sejumlah pengurus HMI Pusat ditangkap dan dimasukkan tahanan Polda Metro Jaya, usai aksi demonstrasi 4 November lalu di sekitar Istana Negara. Aksi demonstrasi ratusan ribu umat Islam yang berakhir damai, tiba-tiba berujung kerusuhan. Polisi menuduh HMI ada dibalik kerusuhan tersebut.
Ketua Umum HMI Solo, Muhammad Pandu Irawan, mengatakan, kedatangannya ke Mapolresta Solo sebagai bentuk dukungan moral kepada teman-temannya di Jakarta "Kedatangan kami ke Mapolresta Solo ini untuk memberikan dukungan moral kepada teman-teman yang ada di Jakarta. Kami meminta keadilan kepada polisi, karena apa yang dituduhkan polisi bahwa HMI sebagai provokator aksi itu tidak benar," ujar Irawan.
Irawan mengatakan, hingga saat ini belum diketahui siapa menjadi provokator dalam kerusuhan tersebut. Apakah dari HMI atau bukan, semua masih belum jelas.
Waka Polresta Solo, AKBP Hariadi, menerima rombongan pengurus HMI mengatakan, pihaknya tidak mempunyai hak dan ikut campur dalam kasus pemeriksaan anggota HMI di Jakarta. "Kami hanya fokus untuk menjaga keamanan di Wilayah Solo. Kalau mereka mau menyampaikan aspirasi silakan, kita menerima di sini sebatas silaturahmi," tandasnya.
Dia menegaskan, pihaknya tidak mempunyai wewenang apapun terkait persoalan HMI dengan Polda Metro Jaya. "Kalau masalah komentar, pernyataan, atau masalah pemeriksaan teman-teman HMI kami tidak memiliki wewenang untuk itu," pungkasnya.