12 Orang Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, Ada Nama Rudy dan Warga Sleman
Haryoto menjelaskan sampai dengan hari ini pihaknya sudah menerima sebagian formulir dari pendaftar.
Haryoto menjelaskan sampai dengan hari ini pihaknya sudah menerima sebagian formulir dari pendaftar.
12 Orang Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, Ada Nama Rudy dan Warga Sleman
Sebanyak 12 orang telah mengambil formulir pendaftaran untuk mengikuti Pilkada Kota Solo melalu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejak dibuka 8 April 2024 lalu.
12 nama tersebut beberapa di antaranya merupakan kader partai dan sisanya dari luar partai.
Dari 12 nama tersebut, salah satunya bernana Rudy. Namun dia bukanlah FX Rudy (Hadi Rudyatmo) Wali Kota sebelum Gibran Rakabuming Raka. Rudy yang bernama lengkap Rudy Indijarto Sugiharto merupakan pengusaha Kota Solo.
Ia mengambil formulir pendaftaran bakal Calon wali kota Solo di Kantor DPC PDIP Solo di Pucangsawit, Jebres, Senin (15/4) siang.
Selain nama Rudy, juga ada seorang warga Sleman yang direncanakan hadir mengambil formulir pendaftaran. Namun warga Sleman tersebut bukanlah Erina Gudono istri Kaesang Pangarep yang belakangan juga diisukan maju pilkada Sleman.
"Kemarin ada juga yang menarik namun baru penjajakan. Akan ada yang mengambil formulir pendaftaran, salah satu warga biasa dari Sleman. Katanya perangkat desa, namun belum tahu mau daftar wali atau wawali, tetapi kami hargai," ujar Ketua Tim Penjaringan Cawali-Cawawali DPC PDIP Solo, Paulus Haryoto, Kamis (2/5).
Haryoto menjelaskan sampai dengan hari ini pihaknya sudah menerima sebagian formulir dari pendaftar. Hari ini panitia juga menerima pendaftaran dari salah satu kader bernama Her Suprabu.
Her diketahui menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana, Kesehatan, Perempuan dan Anak, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta. Satu nama lain yang juga akan mendaftar, yakni Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.
"Ada rencana juga yang lisan Pak Teguh Prakosa tanggal 18 Mei," ungkapnya.
Ditambahkan Haryoto, dari 12 pendaftar tersebut, 4 orang mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Solo dan 8 orang mendaftar sebagai bakal Wakil Wali Kota Solo.
"Pengambilan form sudah 12 tapi yang mengembalikan Pak Her, Pak Rudy Indijarto, Mas Ginda, Pak Muchus, Widadi, Mas Ibnu, Mas Nur Hafizin kader. Ini yang sudah kami terima," katanya.
Paulus menyatakan panitia sangat terbuka, siapa saja boleh mendaftar sebagai kepala daerah melalui PDIP, termasuk warga Sleman yang sedang melakukan penjajakan.
Sementara itu Her Suprabu mengaku sengaja mendaftar hari ini yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.
"Kebetulan ini memang tanggal 2 Mei, Hari Pendidikan Nasional, sebagai bentuk politik berproses pendidikan. Pilkada 2024 masyarakat berproses berpolitik dengan baik," ucap Her.
Kedatangan Her ke Kantor DPC PDIP Solo juga diantar oleh para perwakilan PAC PDIP, organisasi Hipmi, KONI, dan KNPI.
"Lewat PDI Perjuangan memperjuangkan ideologi pancasila. Kebetulan tahun 2015 pernah ikut penjaringan Wakil Wali Kota. Kita berikhtiar maksimal siapapun yang direkomendasi kita mendukung dan memenangkan. Ya memang sebenarnya mulai dari KONI, Hipmi, KNPI, dan lain sebagainya," kata Her.
Her yang juga pengusaha biro umroh menyatakan jika dirinya memiliki program kerja untuk menjadikan Kora Solo lebih baik lagi jika kelak dirinya yang mendapat rekomendasi dari DPP PDIP.
"Berkelanjutan dengan yang dibangun Wali Kota sebelumnya, mulai dari Pak Jokowi, Pak Rudy, Mas Gibran. Semua yang baik akan kita lanjutkan," pungkasnya.
Sementara pantauan merdeka.com di DPC PDIP Solo, seusai Her Suprabu, giliran Haryoto Paulus mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota. Anggota DPRD Kota Surakarta ini mengambil dan langsung mengembalikan formulir pendaftaran pada Kamis (2/5).
Haryoto Paulus tercatat sebagai pendaftar ke-12 penjaringan bakal calon kepala/wakil kepala daerah yang dibuka DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta.