Uji Coba Makan Bergizi Gratis Dilakukan di 316 Sekolah
Program makan bergizi gratis ini tidak sekadar memberikan asupan makan bergizi terhadap siswa.
Sekretaris Tim V Pelaksana Uji Coba Makan Bergizi Gratis Wantimpres Nevy Dwi Soesanto mengungkapkan pelaksanaan uji coba program makan bergizi gratis (MBG) dilaksanakan di 316 sekolah yang tersebar di enam kota dan satu kabupaten.
"Dari ratusan sekolah tingkat SD dan SMP maupun sederajat tersebut, untuk jumlah siswanya mencapai 134.959 siswa," ujarnya saat menghadiri ceremony mitigasi dan uji coba program makan bergizi gratis (MBG) di aula MTs Negeri 1 Kudus, Rabu (2/10).
- Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SDN Bogor, Nilainya Rp15 Ribu Menunya Mewah
- Uji Coba Makan Bergizi Gratis Kembali Dilakukan di SD dan SMP Jakarta, Cek Menunya Berikut Ini
- Uji Coba Makanan Bergizi Gratis di SDN 04 Cipayung, Ada Telur Dadar Hingga Anggur
- Bapanas Bocorkan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Bukan untuk Makan Siang Siswa
Dari enam kota yang menjadi tempat uji coba tersebut, kata dia, di antaranya ada Kota Surakarta, Salatiga, serta Kabupaten Kudus yang melaksanakan uji coba di empat sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 2.599 pelajar.
Keempat sekolah di Kabupaten Kudus tersebut, meliputi MTs Negeri 1 Kudus, SMP 1 Gebog, SD 2 Wergu Wetan, dan SDIT Umar Bin Khathab.
Menurut dia program makan bergizi gratis ini tidak sekadar memberikan asupan makan bergizi terhadap siswa, tetapi juga bertujuan untuk mencapai Indonesia emas 2045.
Melalui uji coba ini, kata Nevy, memang menginginkan adanya temuan, sehingga bisa menjadi bahan evaluasi agar pelaksanaan tahun 2025 bisa berjalan dengan lebih baik dan tidak ada permasalahan.
Permasalahan yang harus diantisipasi, yakni terkait kebersihan dapur pemilik usaha katering guna menghindari kemungkinan adanya kontaminasi makanan dengan benda lain yang bisa berdampak negatif terhadap siswa, seperti diare.
"Kami maklumi, ini merupakan pengalaman baru karena harus menyiapkan makanan dalam jumlah ribuan dalam sehari. Hasil uji coba di Kudus sejak 30 September 2024 hingga sekarang memang belum mendapatkan permasalahan," ujarnya.
Meskipun demikian, kata dia, pemerintah kabupaten harus tetap melakukan pengawasan, sehingga nantinya bisa terlaksana dengan baik.
Sementara itu, Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie mengungkapkan dalam uji coba MBG ini, selain didukung APBD Kudus sebesar Rp147 juta juga didukung perusahaan di Kudus melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Coorporate Social Responsibility/CSR).
"Hasil kerja bareng dengan perusahaan di Kudus, sejak Senin (30/9) telah menyediakan 2.599 paket makanan untuk didistribusikan keempat sekolah," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Untuk pelaksanaan tahun 2025, kata dia, Pemkab Kudus juga sudah menyiapkan data jumlah siswa tingkat SD dan SMP sederajat di Kabupaten Kudus.
"Nantinya juga akan dikoordinasikan dengan pusat karena berdampak pada pada kalkulasi anggaran dari pemerintah pusat nantinya," tutupnya.