Unggul di Quick Count Pilkada Kabupaten Bandung, Dadang akan Merangkul 2 Paslon Lawan
Dadang Supriatna, Calon Bupati Kabupaten Bandung nomor urut 3 unggul dalam hitung cepat (quick count) versi LSI Denny JA. Pria yang berpasangan dengan Sahrul Gunawan itu mengaku akan merangkul dua pasangan calon lain yang menjadi lawan politiknya di Pilkada.
Dadang Supriatna, Calon Bupati Kabupaten Bandung nomor urut 3 unggul dalam hitung cepat (quick count) versi LSI Denny JA. Pria yang berpasangan dengan Sahrul Gunawan itu mengaku akan merangkul dua pasangan calon lain yang menjadi lawan politiknya di Pilkada.
Untuk data yang sudah masuk sudah 98,89 persen. Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan meraup suara tertinggi dengan 56,25 persen. Pasangan Kurnia Agustina-Usman Sayogi mendapatkan 30.88 persen suara. Pasangan Yena Iskandar Masoem-Atep Rizal mendapatkan 12.86 persen.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
Menurut dia, menang berdasarkan hasil hitung cepat harus disyukuri. Namun ia meminta pendukungnya tidak lantas bereuforia secara berlebihan. Di sisi lain, ia berharap hasil ini tidak jauh berbeda dengan rekapitulasi akhir yang nantinya dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ia menyatakan akan berkolaborasi dengan dua paslon lain untuk membangun Kabupaten Bandung. Baginya, dua paslon lain yang berkontestasi tidak lagi menjadi lawan.
"Saya mengharapkan kepada paslon nomor 1 dan 2, sekarang saya nyatakan tidak ada lagi lawan," ujar Dadang, Rabu (9/12).
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Dadang-Sahrul, Cuncun Ahmad menuturkan jika sudah dinyatakan menang, pihaknya akan menggelar syukuran secara sederhana.
Para pendukung diimbau agar tetap tenang dan tidak menanggapi hasil dengan berlebihan. "Jangan rusak alam demokrasi ini dengan kekuatan sekelompok orang saja," kata dia.
Diketahui, dalam Pilkada Kabupaten Bandung terdapat tiga pasangan calon yang berlaga. Pasangan Dadang Supriatna dan Syahrul Gunawan yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mereka mengantongi 26 kursi parlemen dari total total kursi partai pengusung tersebut.
Lalu Yena Iskandar Masoem dan Atep yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Mereka mengantongi 11 kursi parlemen dari total partai pengusungnya.
Kemudian, Kurnia Agustina dan Usman Sayogi yang diusung Partai Golkar sebanyak dan Partai Gerindra. Total kursi parlemen dari partai tersebut sebanyak 18 kursi.
Baca juga:
Quick Count LSI Denny JA Pilkada Kabupaten Bandung Data 98,89%: Dadang-Sahrul 56,25%
Quick Count LSI Denny JA Pilkada Kabupaten Bandung: Dadang-Sahrul Lewati Yena-Atep
KPU dan BPBD Kabupaten Bandung Siagakan Perahu di Ratusan TPS Rawan Banjir
Bawaslu Kabupaten Bandung Temukan Dugaan Praktik Money Politik Modus Bagi Sembako
39 Pengawas TPS di Pilkada Kabupaten Bandung Positif Covid-19
Bawaslu Temukan Modus Politik Uang dengan Kupon Belanja di Kabupaten Bandung