Unik, anak seniman Surabaya ini bernama Alhamdulillah Lanang Anakku
Alhamdulillah Lanang Anakku, memang adalah nama bocah laki-laki berusia 13 tahun di Surabaya, Jawa Timur. Karena keunikan namanya, siswa SD Negeri Rangkah VI ini sempat viral di media sosial beberapa hari terakhir.
Alhamdulillah Lanang Anakku. Kalimat ini mafhum diucapkan para orang tua ketika bersyukur kepada Allah SWT karena anaknya lahir laki-laki. Namun bagaimana jika tiga rangkai kata itu dijadikan sebuah nama?
Alhamdulillah Lanang Anakku, memang adalah nama bocah laki-laki berusia 13 tahun di Surabaya, Jawa Timur. Karena keunikan namanya, siswa SD Negeri Rangkah VI ini sempat viral di media sosial beberapa hari terakhir.
Anak pasangan M Saleh (47) dan Yuyun Purnamasari (39), warga Kapas Gading Madya III D/19 ini, biasa dipanggil dengan nama Elak. Dia duduk di bangku kelas enam, dan baru saja menyelesaikan ujian nasionalnya.
Saleh menceritakan, pemberian nama kepada anak pertamanya itu spontan saja. Seniman teater dan lukis di Dewan Kesenian Surabaya (DKS) ini, memang kerap mengucapkan kalimat syukur itu atas nikmat yang diterimanya, meski dalam kondisi sulit.
"Saya dan istri memang awalnya ingin anak pertama laki-laki. Dan Alhamdulillah anak pertama saya lahir laki-laki. Jadi nama itu spontan saja. Karena saya memang kerap mensyukuri rezeki yang saya terima dengan mengucap Alhamdulillah," terang pendiri Teater Api Surabaya ini saat ditemui di kediamannya, Kamis (18/5).
Dari kebiasaan itulah, saat anak pertamanya lahir tanggal 5 Mei 2004, Saleh spontan mengucap Alhamdulillah Lanang Anakku.
"Ada memang alternatif nama lain waktu itu. Tapi saya dan istri tetap memberi nama anak saya dengan nama itu. Memang, dari keluarga sempat protes. Kalau keluarga dari istri sih enggak," kenang bapak tiga anak ini.
Dan memang Alhamdulillah, masih cerita Saleh, sejak anak pertamanya itu lahir, ada saja rezeki yang diterimanya. "Lukisan-lukisan saya laku. Saya bisa membeli susu untuk anak saya. Bahkan saya yang dulunya ngontrak rumah di Sidotopo, bisa membeli rumah di sini (Kapas Gading Madya) dari hasil jualan lukisan."
Senada, Yuyun mengatakan, selama ini tidak ada masalah dengan nama anak pertamanya itu. Hanya saja, dia sempat dipanggil pihak sekolah gara-gara nama anaknya itu viral di media sosial.
"Kemarin saya sempat dipanggil sekolahan. Karena gak bilang apa-apa, saya was-was ada apa dengan anak saya? Eh gak tahunya gara-gara itu," cerita mantan pemain teater di Universitas Bhayangkara Surabaya ini.