Upaya Diplomatik Jokowi Undang Rusia & Ukraina Dinilai Demi Jaga Keutuhan G20
Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia menilai kehadiran Ukraina dalam G20 sebagai bentuk kompromi tekanan Amerika Serikat dan sekutunya dan Rusia yang terindikasi sama-sama memanfaatkan forum G20 sebagai perpanjangan konflik.
Presiden Joko Widodo mengambil langkah diplomatik dengan mengundang Ukraina dan memastikan kehadiran Rusia dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali. Langkah Jokowi ini dinilai sebagai langkah yang strategis mempertahankan keutuhan G20. Sebagai tanggungjawab Indonesia pemegang mandat Presidensi G20.
Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia menilai kehadiran Ukraina dalam G20 sebagai bentuk kompromi tekanan Amerika Serikat dan sekutunya dan Rusia yang terindikasi sama-sama memanfaatkan forum G20 sebagai perpanjangan konflik. Langkah Jokowi dinilai tepat daripada harus mengeluarkan Rusia dari forum G20.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi di KTT G20 India selain Menko Airlangga? Selain Menko Airlangga, turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju New Delhi yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Selanjutnya, ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi di KTT ASEAN-India? "Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,"
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi saat tiba di GWK? Tepat pukul 18.53 WITA Presiden Jokowi tiba di GWK didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyana, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, dan Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
-
Apa misi Menko Airlangga Hartarto dalam KTT G20 di India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Undangan ini lebih baik daripada memenuhi permintaan yang tinggi dari AS untuk mengeluarkan Rusia dalam forum G20," katanya, Sabtu (30/4).
Hikmahanto berharap undangan tersebut dapat diterima Rusia karena Ukraina bukan negara anggota. "Undangan kepada Ukraina dapat diterima oleh Rusia karena kehadiran Ukraina tidak sebagai negara anggota." ujarnya.
Kehadiran Ukraina dan Rusia, menurut dia, membuat AS dan negara sekutunya tidak ada alasan untuk memboikot KTT G20.
"Intinya dengan undangan ke Ukraina semua kepala pemerintahan dan kepala negara G20 akan hadir dan membahas persoalan penting dunia yaitu pertumbuhan ekonomi dunia dan pelestarian lingkungan," ujar Hikmahanto.
Sebelumnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy menyampaikan diundang Presiden Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi untuk menghadiri KTT G20 di Bali pada Oktober mendatang.
"Sempat berbincang dengan Presiden @jokowi. Terima kasih telah mengundang saya ke KTT @g20rg," tulisnya di Twitter, dikutip dari Al Arabiya, Kamis (28/4).
Ukraina bukan anggota G20, tapi negara yang menjadi ketua presidensi G20 bisa mengundang negara non anggota sebagai tamu.
Istana Kepresidenan dan Kementerian Sekretaris Negara belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters terkait undangan ini.
Sementara itu, Jokowi mengatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin akan hadir di konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 pada November mendatang. Hal itu disampaikan Putin lewat sambungan telepon kepada Jokowi pada Kamis (28/4).
"Dalam kesempatan tersebut Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir," kata Jokowi.
Jokowi menekankan agar perang segera diakhiri. Solusi damai terus diutamakan. Indonesia juga siap berkontribusi dalam upaya damai itu.
"Saya ingin menekankan bahwa Indonesia ingin menyatukan G20 jangan sampai ada perpecahan, perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia," pungkasnya.
(mdk/ray)