Update Banjir Kota Serang: 3 Warga Tewas dan 2 Hilang
BPBD Kota Serang mencatat, wilayah yang masih terendam banjir meliputi Kelurahan Lontar Baru, Kelurahan Serang, Kelurahan Kagungan dan Kelurahan Kota Baru di Kecamatan Serang.
Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir di Kota Serang, Provinsi Banten, bertambah. Sebelumnya masih dua orang, kini bertambah jadi tiga orang.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan data ini berdasarkan hasil kaji cepat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang hari ini pukul 16.00 WIB.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Bagaimana kondisi banjir di Semarang? Genangan banjir yang ada di Semarang cukup bervariasi antara 20 hingga 70 cm.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
"Tiga orang warga dilaporkan meninggal dunia," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (2/3).
Sementara itu, dua orang dinyatakan hilang. Tercatat ada juga 2.413 KK yang tinggal di 2.413 rumah terdampak banjir dengan tinggi muka air (TMA) antara 50 hingga 200 sentimeter.
BPBD Kota Serang mencatat, wilayah yang masih terendam banjir meliputi Kelurahan Lontar Baru, Kelurahan Serang, Kelurahan Kagungan dan Kelurahan Kota Baru di Kecamatan Serang.
Kemudian Kelurahan Kasemen, Kelurahan Terumbu dan Kelurahan Kasunyatan di Kecamatan Kasemen. Selanjutnya Kelurahan Drangong dan Kelurahan Umbul Tengah di Kecamatan Taktakan.
Berikutnya adalah Kelurahan Cipocok Jaya, Kelurahan Banjar Agung, Kelurahan Panancangan, Kelurahan Banjar Sari dan Kelurahan Tembong di Kecamatan Cipocok Jaya.
Berdasarkan pantauan tim BPBD Kota Serang, kondisi banjir saat ini masih bertahan. Namun TMA di Kelurahan Lontar Baru dan Kelurahan Serang sudah mulai surut.
Sebagai upaya percepatan penanganan bencana banjir tersebut, tim BPBD Kota Serang bersama lintas instansi terkait dan relawan terus melakukan langkah-langkah yang berorientasi pada penyelamatan, evakuasi warga dan pemenuhan kebutuhan dasar.
Sementara itu, kebutuhan dasar yang mendesak antara lain makanan siap saji, pakaian dewasa dan anak-anak yang masih layak pakai, selimut, obat-obatan/P3K, perlengkapan mandi, popok bayi dan pembalut wanita.
Baca juga:
2.203 Rumah di Serang Terendam Banjir, Warga Butuh Peralatan untuk Bersihkan Lumpur
Banjir di Serang, Debit Air Waduk Sindangheula Melebihi Kapasitas
Wali Kota Serang Ungkap Penyebab Banjir Parah, Sungai Dangkal hingga Waduk Jebol
Data BNPB: 2 Warga Meninggal dan 2 Hilang Akibat Banjir Kota Serang
1.165 Rumah Terdampak Banjir di Pandeglang Banten
Normalisasi Sungai Ciliwung, Pemprov DKI Prioritaskan Tujuh Kelurahan
Prajurit TNI Dikerahkan Bantu Evakuasi Warga Terdampak Banjir Serang