Update Bencana Banjir NTT: 86 Meninggal Dunia, 98 Orang Hilang
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di NTT menelan 86 korban jiwa. Sebelumnya, BNPB merilis 128 korban meninggal, namun diralat karena jumlah itu termasuk data korban yang hilang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui data korban meninggal dan hilang akibat bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di NTT menelan 86 korban jiwa. Sebelumnya, BNPB merilis 128 korban meninggal, namun diralat karena jumlah itu termasuk data korban yang hilang.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir di Bandung terjadi pada Kamis (11/1) lalu? Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu. Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
"Hasil pendataan kami saat ini adalah 86 jiwa meninggal dunia. Dari kesepakatan kemarin, yang dinyatakan sudah meninggal dunia yang telah ditemukan jenazahnya dan telah diverifikasi," katanya saat konferensi pers, Selasa (6/4).
Selain korban jiwa, tercatat 98 orang masih hilang akibat bencana di NTT. Sementara itu, 146 orang mengalami luka-luka dan 2.683 jiwa terdampak.
Terdapat juga kerugian material akibat banjir bandang dan tanah longsor di NTT. Yakni 1.992 rumah terdampak, 498 rumah rusak berat (RB), 133 rumah rusak sedang (RS) dan 109 rumah rusak ringan (RR).
"Tercatat ada 84 fasilitas umum (fasum) terdampak, 1 fasum RR dan 44 fasum rusak berat," jelasnya.
Raditya menyebut, bencana alam dampak siklon tropis Seroja menimpa 11 kabupaten dan kota di NTT. Rinciannya, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Alor, Sumba Timur, Sabu Raijua, Rote Ndao, Timor Tengah Selatan, Ende dan Kota Kupang.
Baca juga:
56 Jenazah Korban Banjir di Flores Timur Dimakamkan secara Massal
Kepala BNPB: 81 Orang Meninggal Akibat Banjir NTT, 103 Warga Masih Dicari
Siklon Tropis Seroja, Walhi Sebut Pulau-Pulau Kecil di Indonesia Makin Rentan
48 Warga Lembata Dilaporkan Masih Hilang Akibat Banjir Lahar Hujan
Pemerintah akan Beri Dana Siap Pakai untuk Pengungsi Korban Banjir NTT
Panglima TNI Kerahkan Prajurit-Alutsista Bantu Korban Bencana di NTT dan NTB
Korban Bencana NTT Dapat Bantuan Rp10-50 Juta untuk Perbaiki Rumah