Update Per 16 Maret 2022: Vaksinasi Dosis Lengkap Capai 152,405 Juta Orang
Pemerintah berencana memvaksinasi sebanyak 208.265.720 juta orang.
Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima vaksin dosis lengkap mencapai 152,405 juta jiwa hingga Rabu, pukul 12.00 WIB.
Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Rabu menunjukkan jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 hari ini bertambah 583.348 menjadi 152.405.191 orang.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Sementara itu, jumlah penerima vaksin dosis pertama yang tercatat hari ini sebanyak 244.613 jiwa. Dengan tambahan tersebut, maka jumlah penerima vaksinasi dosis pertama kini menjadi 193.903.477 jiwa.
Adapun total vaksinasi untuk dosis ketiga hari ini bertambah 452.312 jiwa menjadi 15.222.442 orang.
Pemerintah berencana memvaksinasi sebanyak 208.265.720 juta orang.
Dengan demikian, maka tercatat suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 93,10 persen dari total 208.265.720 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.
Sementara warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi dosis kedua meliputi 73,18 persen dari total sasaran.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di berbagai kategori dosis, karena kekebalan komunitas merupakan kunci keberlangsungan aktivitas, utamanya dalam aspek ekonomi di masa pandemi.
Terlebih, katanya, dalam waktu dekat, Indonesia akan memasuki periode bulan puasa juga Lebaran, sehingga pemerintah daerah harus membangun fondasi pertahanan kekebalan komunitas melalui vaksinasi COVID-19.
Menurut dia, jika ketersediaan vaksin COVID-19 mulai menipis, pemerintah daerah dapat langsung menyampaikan hal tersebut ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Mohon kepada pemerintah daerah untuk kembali meningkatkan cakupan vaksinasi dosis lengkap dan penguat di daerahnya. Jangan ragu untuk terus meningkatkan cakupan vaksinasi penguat untuk proteksi masyarakat yang semakin kuat," ujar dia.
Baca juga:
Pemerintah Pastikan Mutu dan Kelayakan Stok Vaksin Sesuai Standar Internasional
Komisi IX Ungkap Alasan BPOM Perpanjang Masa Kedaluwarsa Vaksin Covid-19
Nggak Perlu Panik Hadapi Efek Samping Vaksin Booster, Begini Cara Mengatasinya
Kejar Herd Immunity, BIN Aceh Vaksinasi 7.126 Orang di 16 Kabupaten Kota
Satgas Ungkap Vaksinasi Covid-19 Lengkap dan Booster Menurun