Update Vaksinasi Covid-19 di RI Per 13 Maret 2022
Vaksinasi dosis kedua sudah diberikan kepada 151.412.614 orang atau sekitar 72,70 persen.
Kementerian Kesehatan melaporkan 193.427.015 orang di Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama atau sekitar 92,88 persen. Vaksinasi Covid-19 ditargetkan menyasar 208.265.720 orang.
Sementara vaksinasi dosis kedua sudah diberikan kepada 151.412.614 orang atau sekitar 72,70 persen. Vaksinasi booster tercatat sudah diberikan kepada 14.610.790 orang atau sekitar 7,02 persen.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Data ini disampaikan Kementerian Kesehatan melalui kemkes.go.id, Minggu (13/3) pukul 18.00 WIB. Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan pemerintah terus mengejar vaksinasi primer dan booster.
Untuk meningkatkan capaian vaksinasi, pemerintah menetapkan syarat bepergian tanpa perlu tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan swab antigen bagi pelaku perjalanan yang telah vaksinasi lengkap atau booster.
"Salah satu syarat terpenting untuk pelonggaran aktivitas masyarakat di masa pandemi adalah memenuhi program vaksinasi. Ini bukan sekadar aturan pemerintah yang patut diikuti, namun juga mempertahankan kita dari risiko berat terinfeksi Covid-19," ujarnya, Kamis (10/3).
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan ini menambahkan pemerintah juga telah mempermudah syarat vaksinasi primer dan booster. Misalnya, jarak waktu pemberian vaksin booster kini diperpendek menjadi tiga bulan dari sebelumnya enam bulan setelah vaksinasi primer.
Baca juga:
Masyarakat Penerima Vaksin Booster 12 Maret Capai 14,35 Juta Orang
Vaksinasi Covid Serentak di 23 Kabupaten dan Kota, BINDA Aceh Suntik 12.239 Jiwa
Jubir Vaksin Sebut Mudik Bisa Dilakukan Asal Vaksinasi Dosis Kedua Tembus 70 Persen
Anies Baswedan Ajak Lansia Lakukan Vaksin Booster Covid-19
Jelang Ramadan, Polri Percepat Booster Cegah Laju Covid-19