Urai Kemacetan, Arus Lalu Lintas di Nagreg arah Tasikmalaya Dialihkan
Anom mengatakan hingga H-3 Lebaran ini pihaknya mencatat adanya fenomena lonjakan perjalanan dari para pemudik di malam hari.
Polisi terus mengantisipasi terhadap lonjakan arus kendaraan.
Urai Kemacetan, Arus Lalu Lintas di Nagreg arah Tasikmalaya Dialihkan
- Sudah Terlihat Kepadatan Arus Kendaraan di Berbagai Titik, Begini Kondisi Terkini Arus Mudik di Jateng
- Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 6 hingga 8 April
- Jumlah Pemudik Diprediksi Melonjak Jadi 193 Juta Orang, Ini Hal Penting Harus Disiapkan
- Arus Mudik Lebaran di Tol Sumatera Dipastikan Aman dan Lancar
Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Jawa Barat, mulai memberlakukan pengalihan arus di Jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Minggu atau H-3 Lebaran 2024.
Kasatlantas Polresta Bandung Kompol Mangku Anom mengatakan pengalihan arus lalu lintas sendiri mulai terjadi sejak Minggu pukul 01.30 WIB hingga menjelang pagi dikarenakan kepadatan pemudik yang melintasi jalur tersebut.
"Pengalihan arus di jalur Nagreg benar, kami pun sudah melakukan pengalihan arus ke arah Leles dikarenakan jalur Limbangan yang cukup sangat padat," kata Anom di Kabupaten Bandung, dilansir Antara, Minggu (7/4).
Anom menyampaikan pemberlakuan satu arah ini diharapkan mencegah terjadinya kemacetan panjang selama arus mudik berlangsung khususnya di wilayah jalur selatan yang akan menuju Tasikmalaya maupun ke arah Jawa Tengah.
Adapun pengalihan arus itu dilakukan di Cagak Nagreg terhadap arus yang mengarah ke Tasikmalaya. Sehingga kendaraan pemudik diarahkan untuk berbelok ke kanan ke arah Garut.
"One way di sekitaran jalur Nagreg Cikaledong itu memang harus kolaboratif ya. Kami sudah koordinasi juga dengan jajaran Polres Garut," kata dia.
Dia mengatakan pada H-4 Lebaran belum terjadi puncak arus mudik di wilayah Nagreg. Oleh karena itu, pihaknya akan terus mengantisipasi terhadap lonjakan arus kendaraan terus dilakukan hingga H-1 Lebaran.
"Kalau melihat jumlah yang melintas masih dirasa akan ada kenaikan jumlah arus kendaraan di hari-hari berikutnya. Kami tetap antisipasi sampai dengan H-1 Lebaran kemungkinan memang masih ada peningkatan arus,” katanya.
Anom mengatakan hingga H-3 Lebaran ini pihaknya mencatat adanya fenomena lonjakan perjalanan dari para pemudik di malam hari.
Dia mengimbau kepada para pemudik yang melakukan perjalanan pada malam hari untuk menekankan pentingnya penggunaan lampu kendaraan yang memadai dengan memperhatikan kondisi jalan serta arus lalu lintas dengan lebih cermat.
“Kita melihat tren kurang lebih dari hari empat hari yang lalu memang cukup banyak pemudik yang melakukan perjalanan terutama pada maghrib ataupun setelah jam makan malam. Dan itu cukup variatif, tidak hanya roda empat, roda dua pun demikian,” kata dia.