Puncak Arus Balik Sumatera ke Jawa Diprediksi Besok
Prediksi itu disampaikan Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan.
Kemungkinan sekitar 80 persen kendaraan pemudik akan melintas di Pelabuhan Bakauheni untuk kembali ke Jawa besok.
Puncak Arus Balik Sumatera ke Jawa Diprediksi Besok
Puncak arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa diprediksi akan terjadi Senin (15/4) besok. Kondisi arus kendaraan dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Minggu (14/4) sore ini masih normal.
Prediksi itu disampaikan Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan atas skema delay sistem di pelabuhan yang sampai saat ini belum diterapkan.
“Artinya arus lalu lintas yang mau masuk ke pelabuhan ini masih lancar. Di pelabuhan juga masih, kapasitas volume rasionya masih rendah ya. Masih banyak parkir yang tersedia. Artinya masih normal ya,” kata Aan kepada wartawan, Minggu (14/4).
Aan pun memprediksi puncak arus balik dari Sumatera ke Jawa akan terjadi besok. Dengan kemungkinan sekitar 80 persen kendaraan pemudik akan melintas di Pelabuhan Bakauheni untuk kembali ke Jawa.
“Artinya mungkin besok, hari ini, malam ini. Besok kemungkinan akan terjadi arus yang menyeberang ke Jawa,”
jelasnya.
merdeka.com
Di sisi lain, Aan juga melaporkan hasil pemantauan dari Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Ciwandan untuk kendaraan kecil dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) untuk angkutan barang masih normal cenderung landai.
"Jadi secara keseluruhan arus yang akan menyeberang ke Jawa dari Sumatera ini masih normal. Memang ada peningkatan dari normal biasa tapi tidak signifikan," terangnya.
Pastikan Memiliki Tiket
Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengimbau agar semua pemudik harus membawa tiket ketika memasuki pelabuhan. Kemudian, berangkat ke pelabuhan sesuai dengan hari keberangkatan.
"Karena itu saya mohon betul sekali lagi dari rekan-rekan wartawan untuk ikut mengumandangkan, menyampaikan supaya mereka yang akan balik nyeberang dari Bakauheni menuju ke Merah ataupun Ciwandan, itu sudah membawa tiket untuk hari itu juga. Jangan sampai belum punya tiket," kata Muhadjir.
Muhadjir menemukan penyebab antrean panjang yang terjadi di area pelabuhan. Dia menyebut, banyak penumpang berada di pelabuhan namun belum memiliki tiket, atau tidak sesuai dengan hari keberangkatan.
“Karena masih adanya pemudik yang kurang disiplin. Terutama mematuhi agar membeli tiket online jauh-jauh hari ternyata masih banyak yang berspekulasi dengan datang tanpa tiket,” tambahnya.