Usai ditangkap BNN, Bupati Ovi kini jadi cemoohan tetangga
Ovi dikenal tak pernah bergaul dengan warga di sekitar rumahnya.
Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi (Ovi), ditangkap Badan Narkotika Nasional dan menjadi tersangka kasus penggunaan narkoba. Kini, dia pun menjadi bahan cibiran para tetangga.
Para tetangga menilai Ovi adalah pribadi menjaga jarak dengan warga. Sebelum jadi bupati, Ovi tidak pernah menampakkan batang hidung mengikuti kegiatan muda-mudi di kampungnya, atau sekedar hadir dalam hajatan di sekitar rumahnya. Hal itu dianggap berbanding terbalik dengan sikap ayahnya, Mawardi Yahya.
Alhasil, penangkapan Ovi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di rumahnya di Jalan Musyawarah III, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus, Palembang, Minggu (13/3) malam, tak luput dari sindiran warga.
"Syukurin, orang kaya, belagu, sombong. Rasain, baru kena batunya," ungkap salah seorang tetangga Ovi, Kamis (17/3).
Ovi memang jarang bergaul dengan tetangga. Tak banyak orang-orang kampung yang dekat dengannya, kecuali ada urusan bisnis atau hal lain.
"Ya orang-orang yang ditangkap itu temannya. Ternyata selama ini pesta sabu terus," kata dia.
Sementara itu, Ketua RT 26, Sugeng Karyono, tidak membantah sikap tertutup bupati termuda di Sumatera Selatan itu. Namun, dia memaklumi kesibukannya sebagai bupati atau anak seorang bupati sebelum menjabat.
"Mungkin sibuk, bapaknya kan bupati, jadi wajar begitu," ujar Sugeng.
Meski tempat tinggalnya berdekatan, Sugeng mengaku baru sekali bertemu dengan Ovi. Itu pun saat masih belum menjadi bupati. Jadi, dia tidak begitu mengenal sosok Ovi.
"Kalau bapaknya ada saja bergaul. Kasih bantuan kalau ada kegiatan RT. Tapi kalo Ovi itu tidak pernah setahu saya. Sama anak-anak juga begitu," tutup Sugeng.