Usai Hadiri Hajatan Khitanan, Seorang Warga Kota Batu Positif Covid-19
Warga Kota Batu, Jawa Timur diduga terpapar Covid-19 setelah kontak erat dalam sebuah acara hajatan khitanan. Pria dengan kode kasus C-62 pernah bersama-sama dan duduk semeja dengan tamu yang kemudian meninggal dunia akibat positif Covid-19.
Warga Kota Batu, Jawa Timur diduga terpapar Covid-19 setelah kontak erat dalam sebuah acara hajatan khitanan. Pria dengan kode kasus C-62 pernah bersama-sama dan duduk semeja dengan tamu yang kemudian meninggal dunia akibat positif Covid-19.
Pria berusia 62 tahun itu meninggal dunia pada 23 Juni dan belakangan hasil tes swab menyatakan positif Covid-19. Warga Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo tersebut sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Pasien ada komorbid diabetes melitus, selain ada riwayat kontak yaitu satu meja di acara khitanan tanggal 6 Juni 2020 dengan pasien C-61 yang juga meninggal dunia," jelas Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Batu Muhammad Chori, Jumat (3/7).
Chori menyatakan Satgas Covid-19 Kota Batu telah melakukan tracing terhadap warga yang diduga memiliki riwayat dan kontak erat di acara hajatan tersebut. Sehingga dilakukan rapid test terhadap 22 orang warga lainnya dan 9 orang dinyatakan reaktif.
"Sebagai tindak lanjut dari kejadian ini, maka pada tanggal 25 Juni 2020 telah dilakukan rapid test sebanyak 22 orang dan hasilnya 9 dinyatakan reaktif. Bagi yang hasil rapid test-nya reaktif, maka telah dilakukan swab test pada 3 hari yang lalu dan sampai sekarang hasilnya masih belum keluar," jelasnya.
Chori berpesan agar masyarakat tetap menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat yang mengundang banyak orang termasuk hajatan agar para tamunya memperhatikan protokol kesehatan.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat dalam setiap kegiatan terutama yang mengundang banyak orang, termasuk hajatan agar semua peserta atau para tamu yang datang tetap memperhatikan protokol kesehatan demi keamanan kita bersama," ungkapnya.
Chori juga menjelaskan penambahan empat orang pasien terkonfirmasi yang hasil swabnya baru keluar. Masing-masing adalah kasus C-63 dengan penderita perempuan 79 tahun, warga Desa Sumberejo.
Perempuan tersebut nenek dan tinggal serumah dengan pasien C-50, seorang perempuan hamil yang meninggal dunia dan positif Covid-19. Saat ini kondisi nenek tersebut tidak menunjukan gejala dan menjalani isolasi mandiri.
Selanjutnya kasus C-64, seorang pria 52 tahun, warga Kelurahan Ngaglik dan saat ini dirawat di RS Hasta Brata Batu sejak 23 Juni 2020. Warga tersebut memiliki riwayat pekerjaan di Pasuruan dan komorbid hipertensi dan diabetes.
Kasus C-65, seorang perempuan 66 tahun, warga Kelurahan Sisir merupakan ibu dari pasien C-50, perempuan hamil yang meninggal dunia. Saat ini kondisinya tidak menunjukan gejala dan menjalani isolasi mandiri di rumah.
Kasus C-66, seorang pria usia 44 tahun, warga kelurahan Ngaglik dan sempat dirawat di RS Baptis. Warga tersebut kondisinya sudah membaik dan diperbolehkan pulang 1 Juli 2020. Saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Chori juga menyampaikan bahwa dalam rangka pencegahan dan pendeteksi awal juga telah melakukan rapid test di Desa Beji. Warga tersebut diduga memiliki kontak erat kasus konfirm C-59.
"Seluruhnya ada 14 orang yang dirapid test dan hasilnya 7 orang dinyatakan reaktif. Bagi yang hasilnya dinyatakan reaktif sudah diambil swabnya, namun hasilnya masih belum keluar," jelasnya.
Selain itu juga disampaikan bahwa pasien kasus C-46 asal Desa Bumiaji dinyatakan sudah sembuh. Pasien tersebut adalah salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Batu.
Baca juga:
New Normal, Pemkot Solo Kembali Operasikan Bus Meeting 'Gatotkaca'
Aturan Perjalanan Dalam Negeri: Wajib Rapid Test dari Fasilitas Kesehatan Pemerintah
Update 3 Juli, Wisma Atlet Tangani 594 Pasien Positif Covid-19
Remaja AS Bikin Pesta Covid-19, Siapa yang Pertama Tertular Dapat Hadiah Uang Tunai
2 Pasien Covid-19 Kabur dari RSUD Anutapura Palu
Menengok Suku Pedalaman Brasil Jalani Tes Covid-19