Usai operasi, mata kanan Novel sudah bisa melihat, kiri belum
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, saat ini kondisi Novel sudah membaik. Bahkan, mata kanan Novel Baswedan telah bisa melihat pasca operasi.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KP) Novel Baswedan hingga kini masih menjalani perawatan medis di Singapura. Novel harus mendapatkan perawatan usai disiram air keras oleh orang tak dikenal usai melaksanakan salat Subuh berjamaah, Selasa (11/4) lalu.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, saat ini kondisi Novel sudah membaik. Bahkan, mata kanan Novel Baswedan telah bisa melihat pasca operasi.
"Info yang kita terima pemeriksaan hari ini ada perkembangan setelah operasi. Meskipun mata kiri belum bisa melihat sama sekali. Namun mata kanan sudah ada perkembangan bisa melihat tentu saja agak buram di awal operasi," kata Febri saat hadiri acara Harkitnas, di Markas Slank, di Gang Potlot, Jakarta Selatan, Sabtu (20/5).
Namun, kata Febri, untuk melakukan kegiatan sehari-hari Novel masih dalam pantauan tim medis. "Novel masih gunakan penutup mata, sehingga tak bisa secara leluasa lakukan kegiatan sehari-hari kita lihat nanti apakah ada perkembangan setelah operasi membran yang dilakukan dua hari lalu," kata Febri.
KPK masih menyerahkan kepada Polri untuk mengusut kasus tersebut. Meskipun, hingga kini belum menemukan siapa pelakunya.
"Nanti kita lihat seperti apa tentu yang tahu dan bisa sampaikan soal itu adalah tim dari Polri. apa saja yang dilakukan selama dua pekan ke depan," ujar Febri.
"Informasi yang kita terima dari tim (Polri) tidak ada hubungannya (dengan keponakan Mochtar Efendy, Miko). Bahkan sudah dilepas. Sehingga kita harap memang ada metode-metode signifikan yang bisa ungkap. Kita lihat dalam waktu dua pekan nanti kerja tim dari kepolisian bagaimana karena Kapolri sudah katakan bentuk tim khsus misalnya dan ini jadi konsen Polri bukan Polda kita simak bersama," pungkasnya.