Usai serangan di London, Polri tingkatkan kewaspadaan
Usai serangan di London, Polri tingkatkan kewaspadaan. Menurut Setyo, teror dengan cara menabrakkan mobil ke pejalan kaki kemudian menusuk korban bisa menginspirasi aksi teror serupa di dalam negeri. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan eksistensi dari kelompok teror tersebut.
Insiden teror penyerangan terjadi di London Brigde, Sabtu (3/6) lalu. Dari insiden itu, sedikitnya empat orang tewas dan 40 orang luka-luka. Atas hal tersebut, Polri meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi kejadian serupa di dalam negeri.
"Jadi itu bisa saja terjadi di Indonesia. Tetap kita harus waspada," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/6).
Menurut Setyo, teror dengan cara menabrakkan mobil ke pejalan kaki kemudian menusuk korban bisa menginspirasi aksi teror serupa di dalam negeri. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan eksistensi dari kelompok teror tersebut.
"Ini bisa saja menginspirasi. Seperti kasus peledakan menginspirasi juga orang yang di sini," ujar dia.
"Teroris di sini menganggap 'saya eksis juga lah'. Menunjukkan kita (kelompok teror) masih ada. Itu jangan sampai," timpal dia.
Setyo mengatakan, aksi teror bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Oleh karenanya, peristiwa di London menjadi pelajaran pemerintah dalam hal ini aparat keamanan untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Saya katakan kapan saja dan di mana saja teror bisa terjadi di gerombol-gerombol begini kalau kita melihat ini jalannya raya ya kita jangan gerombol di jalan raya itu bisa jadi sasaran," pungkas Setyo.