Usai tembak dua rekannya, Anggota Brimob di Semarang bunuh diri
Rupanya tembakan itu dilepaskan seorang personel Brimob. Akibatnya, dua personel Brimob lainnya meregang nyawa terkena timah panas.
Peristiwa mengejutkan terjadi di Blora, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (10/10) malam. Rentetan tembakan yang diperkirakan mencapai 20 kali memecah keheningan lokasi pengeboran sumur minyak Sarana Gas Trembul, Dukuh Canggah, Desa Trembul, Kecamatan Ngawen, Blora, Jawa Tengah.
Rupanya tembakan itu dilepaskan seorang personel Brimob. Akibatnya, dua personel Brimob lainnya meregang nyawa terkena timah panas.
Saat dikonfirmasi, Karopenmas DivHumas Mabes Polri Brigjen RIkwanto membenarkan peristiwa tersebut. "Iya benar (telah terjadi penembakan)," ujar Rikwanto kepada merdeka.com, Rabu (11/10).
Nantinya, kasus tersebut akan dirilis oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono. "Nanti mau dirilis Pak Condro," singkatnya.
Informasi yang dihimpun, menurut keterangan saksi karyawan GGS Giken Sakata Singapura, pada pukul 18.30 Wib terdengar rentetan tembakan sekitar 20 kali. Ia yang sudah menduga tembakan berasal dari Brimob langsung mendatangi lokasi.
Benar saja. Begitu tiba, saksi melihat salah satu anggota Brimob sudah terkapar di depan tenda pengamanan. Tak mau ada kesalahan, saksi langsung menghubungi personel Polsek dan Koramil Ngawen.
Hasil olah TKP penyidik mendapati para personel Brimob ini dilengkapi senjata laras panjang jenis AK 101. Meski demikian, belum diketahui pemicu terjadinya insiden penembakan tersebut.
Sementara itu, dugaan sementara pelaku penembakan adalah Brigadir Kepala BT (36). Sedangkan, Brigadir BW (30) dan Brigadir AS (35) adalah korbannya. Usai memberondong tembakan, terduga pelaku langsung bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.