Usai Tragedi Sriwijaya Air, KNKT Kirim Pesan Penting Agar Pilot Lebih Waspada
Sriwijaya Air akhirnya memasukkan pelatihan bidang penanggulangan pesawat dalam kondisi upset (upset recovery training) ke dalam program Line Oriented Flight Training (LOFT) – Pilot Proficiency Check (PPC).
Sriwijaya Air mengeluarkan surat edaran untuk mengingatkan para pilot agar selalu mengikuti buku panduan Operating Experience dan mempelajari kembali Training Aid. Para pilot juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap konfigurasi pesawat, posisi tuas pengatur tenaga mesin, serta waspada dengan mode flight system.
"Sriwijaya Air juga sudah meminta para pilot untuk melakukan active monitoring untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap posisi dan sistem pesawat selama penerbangan," kata Ketua Sub Komite IK Penerbangan KNKT, Capt. Nurcahyo Utomo saat konferensi pers virtual KNKT, Rabu (10/2).
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Sebab, dia mengungkapkan, berdasarkan hasil investigasi KNKT, FDR mencatat pada saat melewati ketinggian 8.150 kaki, tuas pengatur tenaga mesin (throttle) sebelah kiri bergerak mundur (tenaga berkurang). Sedangkan tuas throttle kanan tetap dan pada ketinggian 10.900 kaki, sehingga pesawat mulai turun, autopilot tidak aktif ketika arah pesawat di arah 016 derajat.
"Sikap pesawat pada posisi naik atau pitch up, dan pesawat miring ke kiri atau roll. Tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri kembali berkurang sedangkan yang kanan tetap," ujarnya.
Oleh sebab itu, Sriwijaya Air akhirnya memasukkan pelatihan bidang penanggulangan pesawat dalam kondisi upset (upset recovery training) ke dalam program Line Oriented Flight Training (LOFT) – Pilot Proficiency Check (PPC).
Nurcahyo mengatakan, karena permasalahan teknis yang terekam oleh FDR itu. Sriwijaya Air juga meminta para teknisi dan Maintenance Control Center untuk selalu mengikuti edaran keselamatan dari DJPU dan Company Maintenance Manual (CMM) setiap kali melakukan penanganan repetitive problem.
"Proses perbaikan juga harus menggunakan dan mengikuti Aircraft Maintenance Manual, Fault Isolation Manual, dan Illustrated Part Catalogue. Lalu pengisian AML (Aircraft Maintenance Log) juga harus dilakukan sesuai dengan QPM (Quality Procedure Manual)," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono menjelaskan, kebijakan tersebut harus dilakukan oleh pihak Sriwijaya Air sebagai upaya untuk meningkatkan keselamatan. Selain itu, KNKT juga telah menyampaikan rekomendasi soal penyempurnaan regulasi sesuai ICAO Annex terbaru, terkait pelatihan dan penentuan tahapan kondisi pada pesawat udara.
"Tanggal 28 Januari, kami sudah melakukan diskusi dengan operator penerbangan terkait pelaksanaan pelatihan bidang pencegahan dan penanggulangan pesawat dalam kondisi upset (upset prevention and recovery training)," tutupnya.
Baca juga:
Sejumlah Kerusakan dan Perbaikan Sriwijaya Air SJ-182 Sebelum Kecelakaan
KNKT Temukan Lokasi CVR Sriwijaya SJ-182: Terendam di Bawah Lumpur
Detik-Detik Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 Hasil Investigasi Awal KNKT
Polwan Ahli Forensik Bongkar Proses Autopsi Korban SJ-182, Ada Ratusan Body Part
4 Menit Sebelum Sriwijaya Jatuh: Ketinggian Turun, Moncong Naik dan Miring