Uu vs Daniel, siapa lebih pantas dampingi dampingi Ridwan Kamil?
Bakal calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil harus selektif dalam menentukan wakilnya. Jika gegabah dan cenderung asal-asalan dengan cara pragmatis, itu akan mengganggu tren positif dirinya jelang Pilgub Jawa Barat.
Bakal calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil harus selektif dalam menentukan wakilnya. Jika gegabah dan cenderung asal-asalan dengan cara pragmatis, itu akan mengganggu tren positif dirinya jelang Pilgub Jawa Barat.
Pengamat Politik Universitas Padjajaran Bandung Muradi menyarankan, jika Wali Kota Bandung itu ingin melenggang mulus dalam pencalonannya, bakal pendampingnya harus mampu menutupi kelemahan popularitas dan elektabilitas Emil di suatu wilayah.
Selain itu, calon wakil harus memiliki jaringan yang kuat, salah satunya melalui partai. Dengan kekuatan jaringan partai yang dimiliki, wakil tersebut diyakini mampu meningkatkan sosialisasi yang baik sehingga berpotensi besar untuk menarik simpati pemilih.
Terakhir, sosok wakil yang dipilih harus bisa menopang kinerja Ridwan Kamil. "Melihat kandidat calon wakil Emil yang disodorkan partai pengusung saat ini, saya nilai Uu (Ruzhanul Ulum dari PPP) lebih unggul dibanding Daniel (Mutaqien dari partai Golkar)," kata Muradi pada wartawan Rabu (8/11).
Uu yang memiliki basis suara besar di Priangan Timur dinilai Muradi mampu mendongkrak popularitas dan elektabilitas Ridwan Kamil yang saat ini selalu unggul di berbagai survei. "Uu relatif bisa mengambil suara di Priangan timur," katanya.
Sedangkan Daniel, meskipun berasal dari utara Jawa Barat, menurut Muradi belum tentu bisa meningkatkan popularitas dan elektabilitas di kawasan tersebut. "Kalau Daniel, saya enggak yakin. Dia figur baru, belum bisa membangun. Paling juga hanya Indramayu saja, itu juga belum tentu," ujarnya.
Dari sisi jaringan partai pun, Muradi menilai Uu lebih unggul dibanding Daniel. Dengan bulatnya dukungan PPP untuk Uu, mesin partai akan bekerja maksimal dalam menyosialisasikan Emil-Uu.
Sedangkan Daniel, meski partai Golkar memiliki logistik yang lebih kuat, namun belum tentu bisa diandalkan diandalkan. Penyebabnya adalah persoalan di tubuh Golkar.
Pengusulan Daniel sebagai calon wakil gubernur menimbulkan kekecewaan di struktur dan kader Golkar di Jawa Barat yang berharap Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur.
"Golkar punya tingkat resistensi yang cukup besar, karena ada Dedi Mulyadi. Emil akan berisiko jika memilih Daniel sebagai pendampingnya. Semacam api dalam senyap, bisa terbakar. Karena ada kekecewaan dari kader Golkar," ucapnya.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
Baca juga:
Golkar serahkan SK dukungan Emil-Daniel di Jakarta, kader Jabar geram
Cairkan suasana, Golkar Jabar akan undang Dedi Mulyadi & Ridwan Kamil
Kriteria Cagub dan Cawagub Jawa Barat dari PDIP
Aceng Fikri sebut Hanura belum pasti dukung Dedi Mulyadi di Jabar
Skenario menang PDIP di Jawa Barat, kombinasi kader dan non kader
Gerindra rasional, lirik posisi cawagub Jabar sekaligus buka peluang koalisi lain