Vaksinasi Covid-19 di Atas 70 Persen, Pangandaran Berlakukan PPKM Level 1
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Pangandaran, Suheryana mengatakan, PPKM level 1 di wilayahnya bisa diraih karena seluruh stakeholder bergerak aktif dalam hal vaksinasi.
Kabupaten Pangandaran menjadi salah satu dari dua wilayah di Jawa Barat yang kini melakukan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1. Hal tersebut bisa diraih karena angka capaian vaksinasi di Kabupaten Pangandaran di atas 70 persen.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Pangandaran, Suheryana mengatakan, PPKM level 1 di wilayahnya bisa diraih karena seluruh stakeholder bergerak aktif dalam hal vaksinasi.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
“Sebetulnya ada unsur dari pengaturan kita kan mengeluarkan instruksi Bupati yang penjabaran dari Inpres (Instruksi Presiden nomor) 14,” ujarnya, Rabu (20/10).
Dia menjelaskan, dalam instruksi tersebut tercantum bahwa seluruh kegiatan yang sifatnya administrasi dan berkaitan dengan pemerintahan seluruhnya diminta agar sudah divaksinasi. Selain itu juga, kegiatan-kegiatan lainnya yang ada pengurusan yang sifatnya administrasi maupun non administrasi dan berkaitan dengan pemerintah juga harus sudah divaksinasi.
“Itu penjabaran di instruksi Bupati dari Inpres. Kita juga melakukan sosialisasi, seluruh Kepala Dinas itu turun ke lapangan beserta stafnya. Masing-masing dinas diberi tanggung jawab satu kecamatan untuk sosialisasi, kemudian TNI polri kita libatkan,” ujarnya.
Tidak hanya Kepala Dinas saja, menurutnya, Bupati, Wakil Bupati, TNI, Polri, bahkan Ketua MUI juga turun langsung melakukan sosialisasi sesuai fungsinya. Dokter spesialis dalam pun ikut terlibat aktif untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi.
“Kita libatkan langsung sosialisasi ke masyarakat, sehingga bisa memahami dari berbagai segi, baik dari kesehatan, agama, kebijakan. Karena seluruhnya turun ke lapangan memberikan pemahaman, yang tujuannya agar kehidupan masyarakat kembali ke new normal, ekonomi bisa tumbuh, akhirnya mau tidak mau masyarakat mengerti dan mau divaksin,” ungkapnya
Setelah masyarakatnya mau divaksinasi, pihaknya kemudian memikirkan cara bagaimana cara mendatangkan vaksinnya. Selama ini, Suheryana menyebut bahwa pihaknya kerjasama lintas sektor untuk bisa mendatangkan vaksin Covid-19.
“Untuk mendatangkan vaksinnya kita kerjasama antara lain dari TNI, polri, Pemprov (Pemerintah Provinsi Jawa Barat) Dinkes sudah pasti, ada dari kesehatan pelabuhan juga kita di drop, Lanud Wiriadinata Tasik juga kita di drop berikut tenaga medisnya. Semua stakeholder kita libatkan, seluruh stakeholder terlibat aktif dalam kegiatan vaksinasi,” katanya.
Hasil yang didapatkan, saat ini Kabupaten Pangandaran melaksanakan PPKM level 1 setelah sebelumnya bertahan di level 2. “Angka vaksinasinya sudah diatas 70 persen, dosis pertama di atas 70 persen, dosis keduanya masih mengejar 70 persen. Per hari ini mungkin sudah sampai 75 persen,” sebutnya.
Dengan masuknya Kabupaten Pangandaran di PPKM level 1, Suheryana memastikan bahwa kebijakannya akan mengikuti instruksi Menteri Dalam Negeri. Pihaknya kemudian akan melakukan penjabaran aturan tersebut di lapangan.
“Pariwisata buka 75 persen tapi wajib vaksin, peduli lindungi, kemudian bawa rapid antigen. Kemudian hotel 75 persen, sekolah dibuka tapi ada pembatasan kelas, sistem belajarnya menjadi diatur. Tidak 100 persen, namun diatur PTM terbatas, karena yang namanya level 1 tetap ada pembatasan-pembatasan,” ucanya.
Untuk kegiatan masyarakat pun menurutnya juga akan tetap diatur sesuai aturan yang berlaku. “Cuma beda jamnya lebih longgar dibanding yang kemarin, tapi tetap ada pembatasan. (bisa di atas jam 9 malam) iya gitu,” tutup Suheryana.
Baca juga:
Wagub DKI Ingatkan Warga Tidak Euforia saat PPKM Level Dua
Kota Batu Masuk PPKM Level 2, Pengunjung Destinasi Wisata Meningkat 300 Persen
Ragunan Siap Sambut Pengunjung pada Sabtu Pekan Ini
Tempat Permainan Anak di Mal Kembali Beroperasi
Libur Maulid Nabi & Pelonggaran PPKM, 2.000 Pengunjung Serbu TMII
Pemprov DKI Izinkan Area Publik Buka dengan Kapasitas 25 Persen