Varian Delta Ditemukan di Lima Kabupaten/Kota di Kaltara
Kedelapan spesimen Delta ini tersebar di semua kabupaten/kota, yakni satu kasus di Bulungan, dua kasus di Tarakan, tiga kasus di Tana Tidung, satu kasus di Nunukan dan satu kasus di Malinau.
Delapan kasus Covid-19 varian delta ditemukan di lima kabupaten/kota Kalimantan Utara (Kaltara). Hal itu dipastikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Utara (Kaltara), Agust Suwandy.
"Kedelapan spesimen Delta ini tersebar di semua kabupaten/kota, yakni satu kasus di Bulungan, dua kasus di Tarakan, tiga kasus di Tana Tidung, satu kasus di Nunukan dan satu kasus di Malinau," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Tarakan. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (20/7).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Dijelaskannya, dengan penemuan delapan varian baru yang menurut pendapat ahli kesehatan cenderung lebih kuat penularannya itu, maka dimungkinkan telah terjadi penyebaran pada kontak erat lainnya.
"Untuk itu atas nama satgas kami mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kaltara agar tidak panik dengan kondisi sekarang ini, namun tetap harus meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan protokol kesehatan 5 M dengan sebaik baiknya," katanya.
Dia juga mengimbau Dinas Kesehatan kabupaten/kota agar dalam pekan ini kembali mengambil beberapa sampel yang kira - kira berpotensi menularkan varian baru itu. Kemudian, dikirimkan lagi ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan.
Kepada masyarakat diimbau selalu memakai masker dalam setiap kesempatan. Bahkan dianjurkan untuk memakai masker berlapis dua untuk mengurangi kemungkinan transmisi virus dari orang lain bisa dicegah.
Kemudian, membiasakan mencuci tangan terutama dengan air mengalir dan sabun, menjaga jarak ketika berinteraksi, menghindari berkumpul dengan banyak orang serta mengurangi mobilitas yang tidak begitu penting.
Di samping itu perlu meningkatkan imunitas dengan makan makanan bergizi, suplemen yang diminum harus sesuai kebutuhan dan tetap berolah raga.
Sebelumnya Satgas Penanganan COVID-19 pada tanggal 24 Juni 2021 yang lalu telah mengirimkan sebanyak 32 spesimen yang diambil dari lima kabupaten/kota di Kaltara untuk diperiksa varian baru ke Litbangkes Kemenkes.
Hasil spesimen tersebut sudah diterima pada hari Senin (19/7), di mana dari 32 spesimen yang dikirim ke Litbangkes Kemenkes, baru 12 spesimen yang dilakukan pemeriksaan.
"Sementara itu, 20 spesimen lainnya akan dicoba diperiksa lebih lanjut oleh Litbangkes. Hal ini terkait dengan kualitas spesimen yang memungkinkan untuk pemeriksaan WGS (Whole Genum Sequencing)," kata Agust.
Dari 12 spesimen yang telah diperiksa ditemukan delapan spesimen yang positif COVID dengan Varian Delta B.1.617.2.
Ia juga menyampaikan bahwa penyebaran kasus COVID-19 yang kian masif pada beberapa waktu terakhir ini, di mana jumlah kasus konfirmasi positif di Kaltara sampai tanggal 19 Juli 2021 sebanyak 16.424 orang dengan kasus meninggal sebanyak 253 orang.
Kemudian kasus aktif yang sedang menjalani perawatan baik di rumah sakit, karantina khusus maupun isolasi mandiri saat ini
sebanyak 2.588 orang.
"Selama bulan Juli ini telah terjadi penambahan kasus positif sebanyak 3.269 orang dan 48 kematian," jelas Agust Suwandy.
Baca juga:
Varian Delta Merebak di Jogja, Ini Imbauan Wakil Wali Kota untuk Pelaksanaan Iduladha
Berkaca dari Pengalaman Pahit India Dihantam Varian Delta
Covid-19 Varian Delta Terdeteksi di Sumut, Ini Faktanya
Sultan HB X Siapkan 6 Strategi untuk Tangani Corona Varian Delta
Sultan HB X Pastikan Varian Delta Telah Masuk ke Yogyakarta