Video Call Warga Sumut, Jokowi Janji Selesaikan Masalah 15 Hutan Adat
"Tadi sudah sampaikan 15 hutan adat akan saya selesaikan bulan ini. Kira-Kira, berapa luasnya, 14ribu hektare," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo menerima kedatangan aktivis lingkungan, Togu Simorangkir, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/8). Dalam pertemuan tersebut membahas terkait status sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) tidak sejalan dengan aktivitas-aktivitas yang merusak lingkungan.
Tidak hanya itu Jokowi juga melalui video call bersama rekan dan keluarga Togu Simorangkir di Sumatra Utara. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun berjanji akan menyelesaikan masalah pada 15 hutan adat.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
"Tadi sudah sampaikan 15 hutan adat akan saya selesaikan bulan ini. Kira-Kira, berapa luasnya, 14ribu hektare. Tadi yang lima sudah saya tunjukan, sudah Jadi 5 sudah saya tunjukan ke Pak Togu, nanti biar dibawa copy-annya," kata Jokowi saat berbincang bersama keluarga dan rekan Togu Simorangkir melalui sambungan video call, Jumat (6/8).
"Kemudian yang 15 akan saya selesaikan dalam bulan ini, ya," sambung Jokowi.
Jokowi pun menyempatkan untuk menyapa mereka. Serta berharap keadaan di sana baik-baik saja.
"Opung Anita mana?" tanya Jokowi
"Ada pak," saut salah satu keluarga Togu.
"Oh iyaaa... hehehe," balas Jokowi sambil tertawa.
"Anaknya pak Togu mana?" tanya Jokowi.
"Ini pak," saut mereka.
"Oh ini oke. Ya hati-hati semuanya. Makasih semuanya," tutup Jokowi.
Sebelumnya, Togu Simorangkir bersama temannya, Anita Hutagalung dan Irwandi Sirait, melakukan aksi jalan kaki dari Danau Toba menuju Istana Negara, Jakarta, sebagai bentuk protes atas dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh PT Toba Pulp Lestari (TPL). Selain itu, aksi ini juga merupakan respons atas bentrok PT TPL dengan masyarakat adat di Natumingka, Sumatera Utara.
Ketiganya melakukan perjalanan dari Makam Raja Sisingamangaraja XII, di Soposurung, Balige, Senin, 14 Juni 2021 lalu dan tiba di Jakarta setelah menempuh perjalanan selama 44 hari.
"Tujuan dari aksi ini sebenarnya visinya itu adalah kelestarian Danau Toba untuk kesejahteraan generasi mendatang. Dengan misi aksi ini kita ingin mencari perhatian publik. Kita ingin mengatakan bahwa ini lho di Danau Toba, di Tano Batak sedang ada masalah," ujar Togu usai diterima Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (6/8).
Pada kesempatan tersebut, Togu menyampaikan bahwa Jokowi telah mengetahui permasalahan lingkungan yang disampaikan oleh dirinya selaku perwakilan Tim 11 Aliansi Gerak Tutup TPL. Togu juga menyampaikan bahwa status Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) tidak sejalan dengan aktivitas-aktivitas yang merusak lingkungan.
"Bapak Presiden mengatakan tadi kerusakan-kerusakan lingkungan yang sudah terjadi, mari kita tanami. Pemerintah siap memberikan bibit pohonnya, dan rencananya Bapak Presiden akan datang November atau Desember untuk melakukan penanaman bersama dengan Tim 11 dan masyarakat adat," jelasnya.
"Tadi juga Bapak Presiden mengatakan ada 15 tanah adat yang akan diselesaikan bulan ini. Tadi saya sudah melihat lima yang sudah diselesaikan, dan sepuluh lagi akan diselesaikan beliau dalam bulan ini. Ini kabar gembira untuk masyarakat adat di sekitar Danah Toba," tambahnya.
Terakhir dia menegaskan bahwa dengan menjaga dan melestarikan Danau Toba, generasi mendatang bisa turut menikmati keindahan dan kelestariannya. Untuk itu, ia berharap semua pihak bisa turut menjaga kelestarian lingkungan di sekitar Danau Toba.
"Kita berharap investasi-investasi yang di sekitar Danau Toba juga memerhatikan tentang lingkungan hidup, jangan hanya fokus mengeruk keuntungan tapi mengabaikan kelestarian lingkungan dan keberlanjutan kehidupan di masa mendatang," tandasnya.
Baca juga:
Menteri PUPR Ungkap Perintah Jokowi Proyek Infrastruktur Tak Boleh Berhenti
Kemendagri: Presiden Sebagai Komandan Tertinggi Minta Pemda Bersinergi Tangani Covid
VIDEO: Ngabalin Sindir Pengkritik Cat Baru Pesawat Presiden RI Sebuh 'Kampungan'
Jokowi Terima Aktivis Lingkungan Togu Simorangkir Bahas Status Danau Toba
Jokowi Minta Panglima TNI Turunkan Hercules Jemput Logistik Obat dari Negara Lain
Moeldoko: Panglima Tertinggi Penanganan Covid-19 adalah Presiden