VIDEO: Pasukan TNI Polri Gerebek Markas KKB, Senjata Rakitan & Bendera Bintang Kejora
Pasukan Damai Cartenz yang terdiri dari TNI dan Polri menggerebek markas KKB Papua, di Kampung Ambaidiru, Kabupaten Kepulauan Yapen, Senin (19/6). Dalam penggerebekan tersebut, Satgas Damai Cartenz menemukan sejumlah senjata api rakitan dan Bendera berlambang bintang kejora.
Pasukan Damai Cartenz yang terdiri dari TNI dan Polri menggerebek markas KKB Papua, di Kampung Ambaidiru, Kabupaten Kepulauan Yapen, Senin (19/6). Dalam penggerebekan tersebut, Satgas Damai Cartenz menemukan sejumlah senjata api rakitan dan Bendera berlambang bintang kejora.
Meski begitu, Satgas Damai Cartenz tidak menemukan anggota KKB. Diduga, informasi kedatangan Satgas Damai Cartenz sudah bocor.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, penggerebekan ini dilakukan setelah anggota KKB membakar alat berat dan meneror pasukan TNI dan Polri. Salah satu KKB pelaku pembakaran, pernah melakukan pembakaran kantor Polsek pada 2013 lalu.
Kombes Faizal mengatakan, data yang dimiliki Satgas Damai Cartenz, kelompok tersebut berawal dari pecahan kelompok TPNPB-OPM yang sudah cukup lama.
(mdk/fly)