Vila di Bali diimbau untuk pasang CCTV guna hindari kejahatan
Turis tersebut diduga menjadi korban pembunuhan oleh perampok yang beraksi di kamar vilanya.
Kepolisian Daerah Bali mengimbau pengelola vila dan penginapan untuk memasang kamera pengawas atau CCTV untuk mengantisipasi aksi kriminal.
"Sehingga kalau ada apa-apa di vila atau hotel sudah ada peralatan yang membantu proses penyelidikan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Ajun Komisaris Besar Polisi Hery Wiyanto di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Jumat (23/5).
Pemasangan kamera pengawas itu sangat penting untuk memonitor lingkungan, terutama terhadap hal-hal yang mencurigakan.
Pihaknya mengharapkan CCTV tersebut bisa terkoneksi langsung ke Polda Bali sehingga mempermudah tindak lanjut apabila ada suatu peristiwa.
Dia meyakini masih banyak akomodasi wisata di Bali, seperti penginapan, vila, dan hotel melati yang tak dilengkapi dengan CCTV.
Sehingga apabila terjadi aksi kriminal atau gangguan keamanan lainnya, akan menyulitkan proses penyelidikan karena kurang bukti pendukung.
Polda Bali, lanjut dia, telah melakukan pertemuan dengan pihak pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali yang salah satunya membahas terkait keamanan pariwisata beberapa waktu lalu.
"Kami juga membahas terkait keamanan lalu lintas yang melibatkan warga negara asing dengan PHRI," ucap Hery.
Adanya peralatan CCTV di vila atau penginapan itu mengingat pariwisata di Pulau Dewata kembali dikejutkan dengan ditemukannya seorang wisatawan asal Inggris Anne Marie Kathryn Drozdz (52) yang tewas di sebuah vila di kawasan Banjar Junjungan, Kelurahan Ubud, Gianyar pada Kamis (22/5).
Turis tersebut diduga menjadi korban pembunuhan oleh perampok yang beraksi di kamar vilanya.
Sejumlah luka ditemukan di tubuh korban di antaranya luka jeratan dan lebam di leher, dan luka di lengan kiri.
Petugas kepolisian dari Polsek Ubud dan Polres Gianyar kini tengah menyelidiki kasus itu.
Sedangkan mayat korban saat ini tengah dititipkan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar.