Viral 100 Ton Sampah Menumpuk di Muara Sungai Pantai Dreamland Bali, Ini Penjelasan Pemkab Badung
Alat berupa excavator dikerahkan untuk membersihkan sampah. Tetapi, yang menjadi pertimbangan adalah medan yang sulit menuju lokasi.
Jika diangkut dengan truk diperkirakan perlu 50 kali angkut untuk membersihkan sampah tersebut.
- Tragis, Penambang Batu dan Pasir Tewas Akibat Tebing Setinggi 30 Meter Longsor
- Sampah Nyaris 15 Ton Dikumpulkan dari Sungai Ciliwung
- Viral Damkar Kabupaten Badung Bali Evakuasi Ular Piton dari Lubang Pembuangan Air Toilet, Aksinya Banjir Pujian
- Petugas Kebersihan Buang Sampah ke Kali Lalu Diambil Lagi Pakai Excavator ke Truk
Viral 100 Ton Sampah Menumpuk di Muara Sungai Pantai Dreamland Bali, Ini Penjelasan Pemkab Badung
Viral di media sosial memperlihatkan tumpukan sampahdi muara sungai Pantai Dreamland, Desa Pecatu, Badung, Bali. Sampah yang berada di muara sungai itu terlihat tidak bergerak dan mengalir.
Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 DLHK Kabupaten Badung, Anak Agung Gede Agung Dalem mengatakan, diperkirakan volume sampah yang tertahan di muara sungai itu sekitar 100 ton dan jika diangkut dengan truk diperkirakan perlu 50 kali angkut untuk membersihkan sampah tersebut.
"Itu ada 50 truk kayaknya, sekitar 100 ton (sampah)," kata dia, saat dihubungi Senin (18/3).
Menurutnya, sampah itu bukan berasal dari aliran sungai. Karena sungai di sana adalah sungai mati dan tidak ada air mengalir. Sampah tersebut berasal dari sampah kiriman yang semula mengarah ke Pantai Dreamland. Tetapi karena ada gelombang pasang yang cukup tinggi pada Sabtu (16/3) lalu. Sampah kiriman di Pantai Dreamland kemudian naik hingga masuk ke muara sungai dan terjebak.
"Sungai itu memang tidak pernah ada airnya tadinya. Cuma kemarin ada pasang, dia masuk air laut plus sampahnya, sekarang dia terjebak. Jadi airnya masih di sana menggenang," ujarnya.
"Jadi pas air tinggi (akibat gelombang pasang), air itu mengandung sampah kayu, masuk dia ke muara itu melewati gundukan pasir pantai," lanjutnya.
Alat berupa excavator dikerahkan untuk membersihkan sampah. Tetapi, yang menjadi pertimbangan adalah medan yang sulit menuju lokasi.
"Itu kan perlu alat karena agak sulit medannya dan tidak mungkin diangkut satu-satu. Kita akan kirimkan excavator ke sana," ujarnya.
Pihaknya mengklaim tumpukan sampah tersebut tidak mengganggu kenyamanan wisatawan walaupun berada di dekat Pantai Dreamland.
"Tidak (mengganggu), dia kan telaga itu. Tempat pariwisata di pantainya itu, di pasirnya. Ini (sampah) di belakang pasirnya," ujarnya.