Viral Penumpang KRL Kesurupan, Begini Faktanya
Peristiwa itu terjadi pada Commuter Line No.KA 1677 lintas Rangkas Bitung-Tanah Abang.
Saat itu si penumpang tiba-tiba kejang-kejang.
- Penumpang KRL Tembus 156 Juta Orang Selama 6 Bulan Pertama 2024
- Tak Bisa Dibiarkan! Viral Pria Endus-Endus Kepala Perempuan di KRL, Perekam Video: CommuterLine Nggak Mau Nambah Gerbong Khusus Wanita?
- Heboh Penumpang KRL Kesurupan
- Viral LRT Jabodebek Berasap di Stasiun Halim, KAI Sebut Bukan Terbakar
Viral Penumpang KRL Kesurupan, Begini Faktanya
Media sosial sempat dihebohkan dengan seorang penumpang kereta rel listrik (KRL) yang dinarasikan mengalami kesurupan ketika kondisi kereta sedang ramai.
Peristiwa itu dibagikan akun Instagram @dramakrlcommuterline. Dalam video itu, tampak seorang penumpang yang sudah ditangani petugas keamanan.
Petugas menjaga si penumpang yang nampak kejang-kejang, lantas duduk di lantai KRL.
“Rabu (3/1) seorang penumpang KRL diduga kesurupan. (kereta dari rangkas-thb),” tulis keterangan dalam video tersebut.
Merespon kabar viral tersebut, External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan menjelaskan fakta sesungguhnya. Dia mengatakan, penumpang tersebut mengalami sakit kejang-kejang, bukan kesurupan.
“Pengguna tersebut tidak kesurupan melainkan kejang-kejang dikarenakan sakit,”
kata Leza saat dikonfirmasi.
merdeka.com
Adapun peristiwa itu terjadi pada Commuter Line No.KA 1677 lintas Rangkas Bitung-Tanah Abang pada kereta kedua dari belakang. Saat itu si penumpang tiba-tiba kejang-kejang.
Melihat kondisi penumpang berbaring di lantai, petugas yang ada dalam kereta langsung berkoordinasi dengan petugas Stasiun Kebayoran untuk tindakan selanjutnya.
“Petugas Stasiun sudah siap di peron untuk membantu menurunkan pengguna yang sakit dan diberikan pertolongan pertama di Pos kesehatan oleh petugas Pos kesehatan,” kata dia.
“Setelah diberikan pertolongan, pengguna berangsur pulih dan membaik, pengguna tersebut pulang bersama keluarganya,” tambahnya.
Atas kejadian ini, Leza pun mengimbau kepada para penumpang yang sedang dalam kondisi tidak sehat dan memiliki penyakit kambuhan untuk didampingi oleh pihak keluarga.
Penumpang juga perlu menyampaikan keluhannya kepada petugas agar mendapat bantuan baik di dalam kereta ataupun stasiun.