Viral Video Polisi Diduga Terima Pungli di Tol, Kapolri Sebut Kejadian Tahun Lalu
Dalam video yang berdurasi 26 detik dan diunggah di sebuah akun Instagram @undercover.id, memperlihatkan usai menyogok polisi tersebut, pria itu langsung kembali ke mobil yang sudah menunggunya di belakang mobil PJR tersebut. Setelah itu, mobil kembali melanjutkan perjalanannya.
Sebuah video viral di media sosial seorang pengguna jalan tol diduga menyogok anggota polisi Patroli Jalan Raya (PJR). Dalam video itu terlihat, pria yang hanya mengenakan celana pendek dan kaos berwarna abu-abu ini turun dari sebuah mobil dan langsung berlari menghampiri polisi tersebut.
Dalam video yang berdurasi 26 detik dan diunggah di sebuah akun Instagram @undercover.id, memperlihatkan usai menyogok polisi tersebut, pria itu langsung kembali ke mobil yang sudah menunggunya di belakang mobil PJR tersebut. Setelah itu, mobil kembali melanjutkan perjalanannya.
-
Apa yang sedang dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam video yang viral? Sebuah video memperlihatkan Panglima TNI dengan santai beli nasi di warteg.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang diklaim terjadi di video yang beredar? Beredar video yang mengeklaim aparat kepolisian melakuan penggeledahan atas rumah menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution.
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
Sementara anggota polisi itu langsung kembali masuk ke mobilnya. Dia berlalu sambil memegang sebuah buku yang dibawa dari dalam mobil.
Belum diketahui secara pasti di mana lokasi tersebut terjadi. Namun dari video terlihat adanya plang atau penujuk jalan di cabang dua itu yakni Ancol-Senen, Gunung Sahari dan Mangga Dua.
Unggahan akun Instagram @undercover.id, itu direspons langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan akun @kepalakepolisian_ri yang mengucapkan terima kasih atas informasi yang telah diberikannya itu.
"Terima kasih atas informasi yang telah diberikan kepada kami," tulis Sigit dalam kolom komentar tersebut yang dilihat merdeka.com, Kamis (8/7).
Dia menyebut, jika kejadian tersebut terjadi pada tahun lalu atau tepatnya pada Mei 2020.
"Dari hasil penyelidikan, kejadian yang dilakukan oleh oknum Anggota Ditlantas Polda Metro Jaya tersebut terjadi pada bulan Mei 2020 dan sudah dilakukan penegakan hukum oleh Bidpropam Polda Metro Jaya," sebutnya.
Sigit meminta kepada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan menyebarkan suatu informasi kepada masyarakat lainnya. "Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu bijak dalam menyebarkan dan mengambil informasi dari media sosial," ujarnya.
Meski begitu, ia mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan sebuah informasi. Nantinya, informasi tersebut bakal menjadikan Polri yang Presisi sesuai dengan selogan atau jargon Polri saat ini.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas setiap masukan yang diberikan kepada Polri guna mewujudkan Polri yang Presisi," ungkapnya.
"Semoga Polri dapat selalu memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Salam Presisi!!," tutupnya.
Baca juga:
Pelaku Pungli Sopir Truk di Cengkareng Ditangkap
5 Polda Tangkap 9.389 Pelaku Premanisme dan Pungli Selama Operasi 10 Hari
Polisi Diminta Usut Dugaan Keterlibatan Aparat Terkait Pungli di Tanjung Priok
Pungli di Pos Penyekatan, Perwira Polisi di Jombang Dicopot
Polisi Diduga Tarik Pungli Pengendara Dikira Pemudik di Palembang Terancam Dicopot
Ombudsman Investigasi Dugaan Pungli Polisi ke Pengendara yang Dikira Pemudik